Friday, February 5, 2016

Berbagai golongan orang yang rajin shalat tetapi masuk neraka



1. Shalat tetapi Suka Berdusta

Berdusta adalah salah satu dosa besar serta diancam siksa yang pedih di akhirat kelak. Dizaman seperti ini, kebohongan tampaknya telah menjadi sebuahkebiasaan di kalangan masyarakat. Padahal, sekecil apapun sebuah kebohongan bakal masih dianggap sebagai dosa besar.

Meskipun ada seseorang yang rajin shalat serta beribadah, tetapi apabila lisannya suka berbohong maka shalat serta ibadahnya bakal sia-sia semata. Sebab kebohongannya itu bakal menghilangkan amal-amalnya. Serta apabila ia mati dalam keadaan tak bertaubat terhadap Allah, maka dirinya bakal dimasukkan kedalam neraka.

Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tak beriman terhadap ayat-ayat Allah, serta mereka itulah orang-orang pendusta." [QS. An-Nahl ayat 105]

Berbohong menunjukkan salah satu ciri dari golongan orang-orang yang munafik. Untuk itulah mengapa kami sebagai umat Islam harus menjauhi yang namanya lakukanan dusta, sebab itu bisa menyengsarakan kami baik di dunia serta di akhirat.

2. Shalat tetapi Minum Minuman Keras

Hal ini tak jarang kami jumpai dikalangan masyarakat, tak sedikit sekali orang yang melakukan shalat tetapi suka meminum minuman keras. Inilah dampaknya apabila berpendapat shalat hanya sebagai sebuah rutinitas semata, jadi dalam melaksanakannya tak dibarengi dengan hati yang ikhlas.
"helvetica" , sans-serif;">Minuman keras adalah segala tipe
minuman yang memabukkan. Serta minuman seperti ini sangat dilarang oleh agama Islam. Tak sedikit, orang yang shalat belum pasti bisa terhindar dari minuman keras (khamr).
Rasulullah sendiri berbicara bahwa setiap minuman keras itu adalah induk dari segala macam kejahatan, bahkan Rasulullah juga melarang setiap muslim untuk mendekati khamr, apalagi meminumnya. Baik sedikit alias tak sedikit, khamr adalah barang haram yang tak boleh diminum oleh orang yang beragama Islam.

Rasulullah juga melaknat orang-orang yang berhubungan dengan minuman keras (khamr), untuk itu sebagai umat Islam harus hukumnya untuk menghindari khamr serta menjauhinya. Serta segeralah bertaubat apabila sempat meminumnya, sebab meskipun shalatnya rajin, tapi apabila suka meminum khamr maka neraka bakal menjadi tempat kembalinya.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa minum khamr, pasti Allah memberi minum kepadanya dari air panas neraka Jahannam" [HR. Al Bazzar]

3. Shalat tetapi Percaya Dukun

Orang yang shalat tetapi ia percaya dengan dukun alias tukang ramal adalah salah satu orang yang bisa dikatakan shalat tetapi ia masuk neraka. Seperti kami ketahui, dukun adalah orang yang mengaku bahwa dirinya mengenal perkara-perkara ghaib serta tersembunyi.

Dalam hadits riwayat Imam Muslim, orang yang percaya terhadap dukun makan shalatnya tak bakal diterima selagi 40 hari. Tidak hanya itu, percaya dengan dukun adalah tergolong dalam kategori dosa besar.

Sebab hanya Allah sajalah Yang Maha Mengenal segala sesuatu. Percaya terhadap dukun juga bisa dikategorikan sebagai lakukanan musyrik, sebab dukun itu adalah orang yang bersekutu dengan bangsa jin. Serta apabila kami mempercayainya, maka kami bakal terkena dosa syirik.

Untuk itu, apabila ada orang yang shalat tetapi mempercayai dukun, benda pusaka, serta sejenisnya, maka ia bakal terancam dosa yang sangat besar.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal alias dukun kemudian ia membenarkan apa yang dikatakannya itu, maka sesungguhnya ia telah inhkar terhadap apa yang telah diturunkan terhadap Nabi Muhammad SAW" [HR. Abu Dawud, at Turmudhi serta Ibnu Majah]

4. Shalat Tapi Suka Bergunjing kejelekan  Orang Lain

Allah SWT berfirman,

“Apakah yang memasukkan kalian ke dalam neraka Saqar?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat….” (Al-Muddatstsir: 42-43)
“Maka celakalah orang-orang yang shalat, yaitu mereka yang lalai dari mengerjakan shalatnya….” (Al-Ma’un: 4-5)
“Maka datanglah setelah mereka, pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kerugian2.” (Maryam: 59)

No comments:

Post a Comment