Saturday, February 20, 2016
Petuah ke-50 : Etika Perjalanan Menuju Allah #3
Petuah Singkat SUFI Agung
Petuah harian ke-50
π¬
~Etika Perjalanan Menuju Allah~
πBagian Ketiga
Syeikh Abu Madyan berkata,
⛵ Jika kau ingin meniti jalan petunjuk bersama mereka
⛵ Carilah sungguh-sungguh, dan jangan pernah putus asa
⛵ Mulailah saat ini juga, jangan tunda hingga esok datang
⛵ Dan ketika saudaramu berbuat cacat dan kesalahan
⛵ Berbaik hatilah kepadanya, langsung maupun tidak
π Jadikan kebenaran sebagai tanda ikatan dengan mereka
π Sebab, merekalah orang jujur dan pemimpin yang mulia
π Maafkan setiap orang yang bersalah di antara mereka
π Perhatikanlah Syech, dalam setiap ucapan dan tindakan
π Sehingga jejak kebaikannya pada dirimu terlihat nyata
π Mintalah doa darinya agar kau mendapat kemuliaan
π Lewat keberkahannya, niscaya kau dapat meraih harapan
π Berbaik sangkalah kepadanya dan jaga kemuliaannya
π Tunjukkan kesungguhan, layanilah ia penuh semangat
π Jangan membuatnya kecewa agar ia tetap merasa senang
π Peganglah nasihatnya, curahkan perhatianmu kepadanya
π Jika ia memanggilmu, jawablah dengan gegas dan bersegera
π Rendahkan suaramu sebagai bentuk ketundukkan kepadanya
π Dalam ridhanya terdapat ridha dan ketaatan kepada Allah
π Dia ridha kepadamu, dan jangan pernah kau meninggalkannya
π Ketika dirimu diliputi keresahan dan putus asa
π Dekati mereka yang selalu memandu dan menjaga
π Di tengah-tengah manusia, kecakapan mereka teramat langka
π Ketauhilah, jalan para pemilik kemuliaan ini telah menghilang
π Keadaan orang yang mengaku memilikinya pun tak meyakinkan
π² Jika mereka menjauh, tariklah dengan mencurahkan perhatian
π² Aku meratap dan tersiksa setiap saat melihat kepergian mereka
π² Pedih karena hubungan persahabatan yang putus dan menghilang
π² Kapan lagi bisa berjumpa? Bagaimana dapat kusaksikan mereka?
π² Bagaimana pula telinga ini dapat mendengar kabar tentang mereka?
π Meskipun jauh tertinggal, aku takkan pernah mencela mereka
π Karena merekalah, aku ada sehingga tak mungkin mereka kuhina
π Ya Allah, beri aku kebaikan agar aku kembali bersama mereka
π Siapa lagi orang yang pantas kujadikan sahabat di perjalanan
π Agar bisa kureguk kejernihan mata air yang tak tercampur noda
π°
✒ Ditulis oleh Pemimpin Para Syeikh Abu Madyan Syu'ayb al-Maghribi r.a, wafat 594 H dan dimakamkan di Rabitatul ‘ibad, di kota Talmasan, Aljazair.
✒ Syair ini digubah ulang menjadi sajak lima baris oleh Syeikh al-Akbar Muhyiddin ibn al-Arabi Muhammad ibn Ali al-Hatimi al-Tha'i al-Andalusia, wafat 638 H dan dimakamkan di Utara Damaskus-Suriah, di pinggiran kota Salihiyah, di kaki Gunung Qasiyun.
✒ Diulas oleh Syeikh Ibnu 'Athaillah al-Sakandary dalam kitab Unwan al-Tawfiq fi Adab al-Thariq, wafat di Mesir tahun 709 H/ 1309 M
π
SIRR✨SUFI Islam Ramah
Ini adl Group Khusus
SIRR ONLINEπ247
#Jaga HATI online dengan Allah, nonstop 24 jam, 7 hari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment