Wednesday, February 17, 2016

Petuah ke-49 : Etika Perjalanan Menuju Allah #2


Petuah Singkat SUFI Agung

Petuah harian ke-49

🐬

~Etika Perjalanan Menuju Allah~

πŸ“—Bagian Kedua


Syeikh Abu Madyan berkata,

⛵ Jangan pernah memperhatikan dan mencela cacat seseorang.
⛵ Meskipun kekurangan dan kebusukannya jelas terpampang.
⛵ Lihatlah lewat tatapan kesempurnaan, jangan mencela siapa saja.
⛵ Perhatikan saja cacat dan kesalahanmu, jangan kau lihat yang lain.
⛵ Meskipun samar laksana bayang di keremangan, itulah kekuranganmu.

πŸš› Sikap utama itu akan memberimu adab yang kau hasratkan.
πŸš› Merunduklah, dan merendahlah tanpa ragu di depan mereka.
πŸš› Sungguh, semua itu merupakan sikap yang menunjukkan etika.
πŸš› Tunduklah kepala, mintalah ridha dan ampunan tanpa alasan.
πŸš› Jagalah kejujuranmu, akuilah dengan tulus segala kesalahan.

πŸš— Jika ingin mereka menyinarkan cahaya kepadamu di jalan ini.
πŸš— Kau harus menyadari keburukan ulahmu yang mereka benci.
πŸš— Selamanya, tunjukkanlah sikap dan adab yang mulia.
πŸš— Jika kau temukan kesalahan pada dirimu, katakanlah.
πŸš— Jangan ragu minta ampunan dari segala cacat dan cela.

🚍 Katakan maafmu dengan ucapan yang lembut.
🚍 Biarkan segala penyakit disembuhkan kata maaf.
🚍 Katakan, "aku bersalah, sampaikan nasihat untukku"
🚍 Katakan, "Layakkah hamba mendapat maaf?
🚍 Tuan, ampuni dan kasihilah hambamu yang hina!"

πŸš“ Jangan kau risau mereka murka ketika kau berbuat alpa.
πŸš“ Mereka tak menghendaki putusnya hubungan denganmu.
πŸš“ Mereka bukanlah penguasa yang sering murka dan menyiksa.
πŸš“ Mereka suka memberi, dermawan telah menjadi watak mereka.
πŸš“ Jangan merasa takut bahwa mereka akan menimpakan bahaya.


✒ Ditulis oleh Pemimpin Para Syeikh Abu Madyan Syu'ayb al-Maghribi r.a, wafat 594 H dan dimakamkan di Rabitatul ‘ibad, di kota Talmasan, Aljazair.
✒ Syair ini digubah ulang menjadi sajak lima baris oleh Syeikh al-Akbar Muhyiddin ibn al-Arabi Muhammad ibn Ali al-Hatimi al-Tha'i al-Andalusia, wafat 638 H dan dimakamkan di Utara Damaskus-Suriah, di pinggiran kota Salihiyah, di kaki Gunung Qasiyun.
✒ Diulas oleh Ibnu 'Athaillah al-Sakandary dalam kitab Unwan al-Tawfiq fi Adab al-Thariq, wafat di Mesir tahun 709 H/ 1309 M


🐝

SIRR✨SUFI Islam Ramah

Ini adl Group Khusus
SIRR ONLINEπŸŒ™247

#Jaga HATI online dengan Allah, nonstop 24 jam, 7 hari

No comments:

Post a Comment