Inilah Dalilnya : Gerakan Tubuh Dan Tarian Ketika Berdzikir

 

Gerakan Tubuh Dan Tarian Ketika Berdzikir 🌊

🌴 Saat berdzikir kita seringkali melihat orang berdzikir sambil menggerakkan kepalanya atau bahkan ada yg berdzkir sambik berdiri dan menggerak-gerakkan tubuhnya kedepan dan kebelakang,ada pula yg memutar tubuhnya terus-menerus. Salah satu hal yg perlu dipahami dalam berdzikir ia dapat dilakukan kapanpun,dimanapun dan dalam posisi apapun. Tidak asa waktu,tempat dan posisi yg haram untuk berdzikir. Seandainya ada orang yg menunggang kuda,mengendarai motor atau mobil,melakukan olah raga,senam,berenang,memasak atau aktifitas apapun sambil berdzikir maka itu sah-sah saja dan bahkan merupakan hal yg baik.

🐣 Adapun gerak kepala atau tubuh yg sering tampak pada diri pedzikir baik pada saat dzikir sendirian atau berjamaah adalah hal yg wajar dan sesuai dg kondisi para sahabat saat berdzikir. Syaikh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi dalam kitab Hayatush Shohabah,juz 1,hal 37 menceritakan bahwa Sayyidina Ali bin Abi Tholib pernah berkata:

واالله لقد رأيت أصحاب محمد صل الله عليه وسلم غما أرى اليوم شيأ يشبههم لقد كانوا يصبحون صفرا شعثا غبرا بين أعينهم كأمثال ركب المعزى،قد باتو الله سجدا وقياما، يتلمن كتاب الله،يتراوحون بين جباههم وأقدامهم،فاذا أصبحوا فذكرو ا الله مادوا كما يميد الشجر في يوم الريح وهملت أعينهم حتى تنيل ثيابهم،والله لكأن القوم باتوا غافلين
"Demi Allah,sungguh aku telah melihat sahabat-sahabat Muhammad. Pada hari ini aku tidak melihat sesuatu yg dapat menyerupai mereka. Sungguh dahulu mereka berpagi hari dengan wajah pucat,rambut kusut dan dahi berdebu seperti sekawanan ternak. Mereka telah melewatkan waktu malam dengan bersujud dan berdiri dihadapan Allah,membaca kitabullah dnn berganti-ganti posisi antara sujud(yg lama) dan berdiri. Jika pagi tiba mereka berdzikir kepada Allah, TUBUH MEREKA BERGOYANG seperti pohon saat ditiup angin kencang. Air mata mereka mengalir membasahi pakaian mereka. Demi Allah (dipagi hari) mereka seperti orang-orang yg melewatkan malam dalam kelalaian (tidak beribadah).

📄 Jalaluddin Suyuthi salah satu Ulama yg cukup ternama dalam kitab Al-Hawi Lil Fatawi, Al-Maktabah Al-Ashriyah,juz 3,hal 349 menceritakan bahwa pernah ditanya seseorang yg duduk di majlis dan tiba-tiba berdiri dan terus berdzikir,bolehkah dia dzikir dengan cara seperti itu?ataukah justru seseorang harus memperingatkan dan melarangnya? Maka beliaupun mengutarakan jawabannya:

وكيف ينكر الذكر قائما والقيام ذتكرا وقد قال االله تعال:(الذين يدكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهة) وقالت عائشة رضي الله عنها:كان النبي صلى الله عليه وسلم يذكر الله على كل أحيانه،وان انضم الى هدا القيام رقص أو نحوه غلا انكار عليهم فذلك من لذات الشهود أو الموجيد،وقد ورد في الحديث رقص جعفر بن أبي طالب بين النبي صل الله عليه وسلم لما قال له: أشبهت خلقي وخلقي وذلك من لذة هذا الخطاب ولم ينكر ذلك عليه النبي صل الله عليه وسلم فكان هذا أصلا في رقص الصوفية لما يدركونه من لذات المواجيد،وقد صح القيام والرقص في مجالس الذكر والسماع عن جماعة من كبار الأئمة منهم شيخ الاسلام عز الدين بن عبد السلام
"Bagaimana mengingkari dzikir dalam keadaan berdiri dan berdiri dalam keadaan berdzikir sedangkan Allah telah mewahyukan,"Orang-orang yg berdzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri,duduk maupun memiringkan lambung mereka".(Sayyidatuna)Aisyah juga berkata,"Nabi selalu berdzikir dalam segala keadaan". Jika ketika berdiri,berdzikir tersebut disertai tarian atau semacamnya maka perbuatan mereka semacam ini tidak boleh diingkari. Tarian tsb timbul karena lezatnya penyaksian dan wajd. Dalam sebuah hadits juga diriwayatkan bahwa Sayyidina Ja'far bin Abu Thalib pernah menari didepan Nabi ketika Rasulullah mengatakan kepadanya,"Engkau menyerupai rupa dan akhlakku." Tarian beliau itu terjadi karena merasakan lezatnya ucapan Nabi dam Nabi tidak mengingkarinya. Tarian Sayyidina Ja'far ini menjadi landasan dan dalil bahwa tarian para sufi saat mereka merasakan nikmatnya wajd. Dan sungguh sejumlah Ulama besar telah menyatakan bolehnya berdiri dan menari di majelis dzikir dan sama',diantaranya adalah guru besar Islam, Izzuddin bin Abdissalam.

🎈 Tentunya umat Islam bisa membedakan mana tarian yg diizinkan dan tarian yg dilarang. Jika tarian itu menyerupai tarian ahli maksiat,tarian orang-orang yg lalai dalam mengingat Allah,tentunya haram. Sedangkan tarian sufi dan padzikiri sangat jauh berbeda dg hal tsb. Mereka hanya menggerakkan tubuh kedepan dan kebelakang,samping kanan kiri atau berputar.

والله اعلم...
 📚🎋🎋🎋🎋======🎋🎋🎋🎋📚
Dinukil dari buku "Inilah Dalilnya" oleh Habib Novel Alaydrus