Wednesday, February 17, 2016
Petuah ke-48 : Etika Perjalanan Menuju Allah #1
Petuah Singkat SUFI Agung
Petuah harian ke-48
π¬
~Etika Perjalanan Menuju Allah~
πBagian Pertama
Syeikh Abu Madyan berkata,
⛵ Wahai kau yang menambatkan segala harap pada nikmat dunia.
⛵ Jika ingin seluruh kebaikan dan keutamaan dirimu tampak nyata.
⛵ Perhatikanlah petuah sang pemberi nasihat yang sangat amanah.
⛵ Kawanilah kaum papa, pasti kaurasakan nikmat hidup tiada tara.
⛵ Merekalah para raja, mereka para tuan, dan para pemegang kuasa.
π Mereka rida dengan sedikit pakaian dan makanan.
π Nikmat dunia sama sekali tak terlintas dalam jiwa.
π Dada mereka bebas dari bisikan dan syak wasangka.
π Kawanilah, dan tunjukkan adab di dalam majelis mereka.
π Abaikan bagianmu meski kaumiliki kedudukan yang mulia.
π Jika kau berhasrat menjadi pengikut di jalan yang sama.
π Tanggalkanlah semua pengakuan, jangan tanyakan hasrat mereka.
π Berjuanglah setiap saat mendapatkan kebaikan dan keutamaan.
π Jangan sia-siakan waktumu, hadirkan dirimu bersama mereka.
π Ketauhilah, hanya orang terdekat yang akan mendapat rida.
π Penuhi dadamu dengan kegembiraan selama kau berada di tengah mereka.
π Jika mereka mengakuimu, kukuhlah, dan jika menyisihkanmu bergeserlah.
π Jika mereka membuatmu lapar, tahanlah, dan jika memberimu, makanlah.
π Di hadapan mereka, diamlah, dan jika bertanya
π Katakan, "Aku tidak tahu", seakan kau tak tahu apa-apa.
✒ Ditulis oleh Pemimpin Para Syeikh Abu Madyan Syu'ayb al-Maghribi r.a
✒ Syair ini digubah ulang menjadi sajak lima baris oleh Syeikh al-Akbar Muhyiddin ibn al-Arabi Muhammad ibn Ali al-Hatimi al-Tha'i al-Andalusia, yang lahir pada 27 Ramadhan 638 H.
π
SIRR✨SUFI Islam Ramah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment