Thursday, February 4, 2016

Petuah ke-43 : Rahasia Shalat


Petuah Singkat SUFI Agung

Petuah harian ke-43

๐Ÿฌ

~Rahasia Shalat~

Muhyidin Ibn 'Arabi mengatakan dalam bentuk sebuah syair dari kitab al-Futuhat al-Makkiyah :

๐Ÿ“"Betapa banyak orang yang shalat tidak mengalami pengalaman apapun dari shalatnya selain daripada rasa lelah, berpayah-payahan dan memandangi mihrab."

๐Ÿ“"Ketika orang lain mendapat berkah dengan dialog keilahiyaan (bermunajat), meskipun tampak hanya memenuhi kewajiban biasa agamanya."

๐Ÿ“"Bagaimana tidak, sejak yang sangat rahasia dari penciptaan berdiri di depannya --walaupun dengan maksud ia dipimpin seorang imam yang luar biasa, ia telah mencapai batas-batas pemahaman."

๐Ÿ“"Kesempurnaan kata-kata: Allahu Akbar --Allah Maha Besar, adalah yang menjadikan orang yang shalat disucikan, jika benar anda salah seorang petinggi ruhani."

๐Ÿ“"Jika tidak, maka hal itu menjadi perkara kecil. Apakah anda menyempurnakan kata-kata pembersihan atau tidak."

๐Ÿ“"Ini adalah penyempurnaan kalimat: Assalammu'alaikum yang menutup keadaan ketinggian ruhani jika anda salah seorang yang mengerti apa saja dan mudah menerima makna dari mengembalikan kemuliaan dari Perjalanan Malam."

๐Ÿ“"Apakah yang ada di antara dua kedudukan (dari Takbir pembersihan dan Taslim --akhir pembersihan) adalah hal yang paling istimewa pada dirinya. Tidak (pula) rahasia-rahasia dari yang tak terlihat --dipahami dengan segera atau dilihat (melalui perasaan yang halus)."

-----

๐Ÿ‡Aku bukanlah sesungguhnya aku yang ini, bukan pula aku yang ini adalah Dia.
๐Ÿ‡Lalu siapakah aku dan siapakah Dia?
๐Ÿ‡Oh Dia, katakan bahwa kau adalah Dia; Oh aku, Dia hanyalah kau yang menjadi Dia.
๐Ÿ‡Aku bukanlah sesungguhnya Dia sebagaimana Aku, ataupun Dia yang dikatakan sebagai Dia.
๐Ÿ‡Jika Dia demikian itu, mataku tidak akan melihat dalam wujud, oleh-Nya, sebagai lain-Nya ketimbang diri kita.
๐Ÿ‡[Jika ada] aku dan Dia, dan Dia dan Dia.
๐Ÿ‡Siapa yang menjadi milik kita, melalui kita dan bagi kita adalah
๐Ÿ‡Seperti milik-Nya, melalui Dia dan untuk Dia.


✏Dalam kitab Fusus al-Hikam, Muhyidin Ibn 'Arabi mengatakan,

⛵ "Shalat adalah sebuah panggilan rahasia yang saling menyambut antara Tuhan dan Penyembah, maka shalat juga sebuah doa yang khusuk. Bahkan siapapun yang memohon kepada Tuhan mendapati Dirinya ada di dalam hadirat-Nya. Dan yang mendapatkan di dalam hadirat Dia yang dia cari Kehadirat-Nya, merenungkan-Nya jika ia diberi penglihatan bathin (bashar)."

๐ŸŒพDia memujiku dan saya memujinya
๐ŸŒพDia menyembahku dan saya menyembahnya



๐Ÿ

SIRR✨SUFI Islam Ramah

No comments:

Post a Comment