Thursday, February 11, 2016
Manaqib Sulthonul Auliya Syeikh Abu Hasan al-Syadzily QS (19) : Hakekat Syukur Nikmat
๐CAHAYA KEMULIAAN
(Manaqib Sulthonul Auliya
Syeikh Abu Hasan al-Syadzily QS)
Allamah Syeikh Dalhar
Watu Congol, Muntilan
Magelang, Jateng
⚓⚓⚓
~Hakekat Syukur Nikmat~
Syeikh Abu Hasan Asy Syadzily QS berkata kepada para sahabatnya,
๐ Makanlah kamu dari makanan yang enak-enak, minumlah kamu dari minuman yang lezat dan tidurlah kamu dengan alas/tikar yang empuk dan berpakaianlah dengan selembut-lembut pakaian.
๐ Apabila salah seorang diantara kamu mengerjakan yang demikian dengan mengucapkan 'Alhamdulillah' maka ia sudah memenuhi kewajiban syukur atas seluruh anggota badannya.
๐ Berbeda dengan salah seorang diantara kamu, apabila makan roti kasar dengan lauk garam.
๐ Dan berpakaian yang terbuat dari karung/kasar serta tidur dengan beralaskan bumi dan minum dengan air yang panas (terkena sinar matahari) kemudian mengucapkan 'Alhamdulillah'.
๐ Tetapi di dalam melakukan syukur kepada Allah disertai dengan perasaan jengkel dan menyesal atas kepastian Allah yang terjadi pada dirinya.
๐ Seandainya ia bisa melihat dengan mata hati ia akan menemukan bahwa ucapan syukur yang disertai dengan perasaan jengkel dan bercampur dengan keterpaksaan akan kembali kepada perbuatan dosa.
๐ Terhadap orang yang mengambil kenikmatan dunia dengan pasti, maka sesungguhnya orang yang mengambil kenikmatan dunia adalah melakukan apa yang diperbolehkan oleh Allah Ta'ala.
๐ Dan barang siapa bersyukur kepada Allah dicampur dengan perasaan jengkel dan agak marah (syukur dengan setengah hati) maka ia telah melakukan perbuatan yang diharamkan Allah Azza wa Jalla.
๐ Dalam masalah ini menunjukkan bahwa Syeikh Abu Hasan Asy Syadzily QS adalah orang yang ahli Muroqobah (menjaga dan mengawal) keadaan hati dan juga termasuk seseorang yang ahli bersyukur.
๐ก
SIRR✨SUFI Islam Ramah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment