KEUTAMAAN BERJALAN KAKI MENUJU SHALAT JUM'AT
Sahabat Aus bin Aus al-Tsaqafi, radhiyallahu 'anhu berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
من غسل يوم الجمعة واغتسل ثم بكر وابتكر ومشى ولم يركب ودنا من الإمام فاستمع ولم يلغ كان له بكل خطوة عمل سنة أجر صيامها وقيامها
Barangsiapa yang membersihkan rambutnya dan mandi pada hari Jum'at, lalu pergi pada awal waktu dan mengikuti sejak awal khutbah, dan berjalan kaki serta tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, serta tidak menyibukkan diri dengan selainnya, maka setiap langkah akan dibalas dengan pahala satu tahun, pahala berpuasa dan shalat malam selama setahun.
(Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, al-Nasa’i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan al-Hakim.)
Rasulullah saw. bersabda, "Ada dua macam dosa yang Allah Ta'ala dahulukan siksanya di dunia, yaitu al-baghyu dan durhaka kepada orangtua." (HR Bukhari, Tirmidzi, Thabrani)
Al-baghyu adalah berbuat zalim, aniaya, atau sewenang-wenang terhadap orang lain. Dan, termasuk al-baghyu yang paling dimurkai Allah Ta'ala adalah berbuat zalim kepada istri sendiri.
Itulah mengapa, Rasulullah saw. mengukur tinggi rendahnya martabat seorang lelaki dari cara dia bergaul dan memperlakukan istrinya. "Tidak memuliakan wanita kecuali lelaki yang mulia. Dan, tidak merendahkan wanita kecuali lelaki yang rendah pula." (HR Tirmidzi)
Thohir bin Husain berkata kepada anaknya yg bernama 'Abdullah:
Berhati2lah engkau dg dunia dan tipuannya yg akan melupakanmu dari gentingnya akhirat, sehingga engkau akan menyepelekan kebenaran (akhirat, pen) yg akan menimpamu. Karena menyepelekan itu akan menyebabkan kelalaian, dan kelalaian itu akan menyebabkan kebinasaan. Dan hendaklah kau jadikan amalmu ikhlas krn Alloh 'Azza wa Jalla, dan berharaplah balasan pahala hanya dariNya, karena Alloh Ta'aalaa telah menyempurnakan keutamaanNya kepadamu. Dan berpegangteguhlah dg rasa syukur, dan bersandarlah pd rasa syukur itu, niscaya Alloh akan menambah utkmu kebaikan dan perbuatan baik, krn Alloh 'Azza wa Jalla memberikan balasan berdasarkan kadar rasa syukur orang yg bersyukur, dan kadar kebaikan dari orang yg berbuat baik
al-Imam al-Hafizh as-Sayyid Murtadla az-Zabidi (w 1205 H) dalam kitab Ithaf as-Sadah al-Muttaqin Bi Syarh Ihya’ ‘Ulumiddin, menuliskan:
ﺇﺫَﺍ ﺃُﻃْﻠِﻖَ ﺃﻫْﻞُ ﺍﻟﺴُّﻨّﺔِ ﻭَﺍﻟﺠَﻤَﺎﻋَﺔِ ﻓَﺎﻟﻤُﺮَﺍﺩُ ﺑِﻬِﻢْ ﺍﻷﺷَﺎﻋِﺮَﺓُ ﻭَﺍﻟﻤَﺎﺗُﺮِﻳْﺪِﻳَّﺔ
“Jika disebut Ahlussunah Wal Jama’ah maka yang dimaksud adalah al-Asy’ariyyah dan al-Maturidiyyah”
ANTARA TAKUT DAN SULIT
"Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah menyoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk menyoba! Maka jangan katakan pada Allah, " Aku punya masalah!" namun katakan pada masalah itu, "Aku punya Allah yang Maha Segalanya!"
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Hutang memaksa seseorang yg biasa berkata benar untuk berdusta, dan orang yg berjanji untuk menyalahi janjinya
Bahkan Rasulullah tidak ingin men-shalatkan seorang jenazah, jika dia masih memiliki sangkutan hutang
Hutang bisa menahan kita masuk surga, oleh sebab itu bayarlah dgn segera
Jika memiliki hutang, bayarlah dgn segera dan yg menghutangkan tagihlah sesuai janjinya
4 hal yang harus disegerakan dalam Islam
- Shalat ketika adzan
- Menguburkan jenazah
- Menikah
- Melunasi hutang
Bayar hutangmu dengan segera, jangan ditunda-tunda.
Semoga renungan ini bisa mengingatkan kita semua.
CERMINAN Ber-Ilmu..
Seorang laki-laki pernah mencaci maki Imam Yahya bin Main. Namun ia tak menggubrisnya sama sekali.
Orang-orangpun bertanya, " Kenapa angkau tidak membalas caciannya..?
Imam Yahya menjawab, "Kalau begitu untuk apa aku menuntut ilmu..?"
(Hilyatul Auliya')
Sebuah jawaban yang menunjukkan kematangan ilmu dan kebesaran jiwa.
Karena ilmu yang bermanfaat, sejatinya akan membentuk sikap dan karakter seseorang.
Semakin tinggi ilmunya, semakin baik akhlaknya.
No comments:
Post a Comment