Friday, February 5, 2016
Inilah Dalilnya : Tambahan Pahala Bagi Yang Telah Meninggal Dunia
๐จ๐ฝ Seseorang yg telah meninggal dunia berarti dia telah berpindah dari negeri amal menuju negeri pembalasan. Di negeri pembalasan manusia sdh tidak dapat beramal guna menambah bekal perjalanan akhiratnya. Meski demikian Allah masih memberinya kesempatan untuk mendapatkan tambahan pahala selama kiamat belum tiba. Rasulullah bersabda:
ุฅุฐุง ู ุงุช ุงูุฅูุณุงู ุฅููุทุน ุนูู ุนู ูู ุฅูุง ู ู ุซูุงุซุฉ ุฅูุง ู ู ุตุฏูุฉ ุฌุงุฑูุฉ ุฃู ุนูู ููุชูุน ุจู ุฃู ููุฏ ุตุงูุญ ูุฏุนููู
"Jika seseorang manusia meninggal dunia maka amalnya terputus kecuali 3 hal,yaitu dari sedekah jariyyah,ilmu yg bermanfaat atau anak shaleh yg mendoakannya."(HR. Muslim,Tirmidzi,Nasai,Abu Dawud,Ahmad dan Darimi).
๐ Dalam hadits lain Rasulullah bersabda:
ุคู ู ู ุง ููุญู ุงูู ุคู ู ู ู ุนู ูู ูุญุณูุงุชู ูุนุฏ ู ูุชู،ุนูู ุง ุนูู ู ููุดุฑู،ูููุฏุง ุตุงูุญุง ุชุฑูู. ูู ุตุญูุง ูุฑุซู، ุฃู.ู ุณุฌุฏุง ุจูุงู ุฃู ุจูุชุง ูุงุจู ุงูุณุจูู ุจูุงู،ุฃู ููุฑุง ุฃุฌุฑุงู ุฃูุตุฏูุฉ ุฃุฎุฑุฌูุง ู ู ู ุงูู ูู ุตุญุชู ูุญูุงุชู. ููุญูู ู ู ุจุนุฏ ู ูุชู
"Sesungguhnya amal dan perbuatan-perbuatan baik seorang mukmin yg akan mengikutinya setelah kematiannya antara lain adalah ilmu yg ia ajarkan dan ia sebarluaskan,anak shaleh yg ia tinggalkan,mushaf yg ia wariskan,masjid yg ia bangun,rumah yg ia bangun untuk ibnu sabil,sungai yg ia alirkan atau sedekah yg ia keluarkan dari hartanya dalam keadaan sehat dan masih hidup. Semua amal itu menyusulnya meski setelah ia meninggal dunia."(HR. Ibnu Majah,Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah).
๐ Dalam kedua hadits diatas sangat jelas Rasulullah memberitahukan umatnya bahwa seseorang yg telah meninggal dunia masih dapat memperoleh tambahan pahala. Imam Suyuthi menggubah sebuah nadzam yg menjelaskan 10 amal yg pahalanya akam terus mengalir kepada seseorang meskipun ia telah meninggal dunia. Beliau berkata:
ุฅุฐุง ู ุงุช ุงุจู ุขุฏู ููุณ ูุฌุฑู#
Jika anak cucu Adam wafat tiada mengalir#
ุนููู ู ู ูุนุงู ุบูุฑ ุนุดุฑ#
Pahal kepadanya kecual sepuluh amal#
ุนููู ุจุซูุง ูุฏุนุงุกูุฌู#
Ilmu yg ditebarkan dan doa anak keturunan#
ูุบุฑุด ุงููุฎู ูุงูุตุฏูุงุช ุชุฌุฑู#
Juga menanam kurma dan sedekah jariyyah#
ูุฑุงุซุฉ ู ุตุญู ูุฑุจุงุท ุซุบุฑ#
Serta mewariskan mushaf dan menjaga benteng pertahanan#
ูุญูุฑ ุงูุจุฆุฑ ุฃู ุฅุฌุฑุงุกููุฑ#
Menggali sumur atau membuat sungai#
ูุจูุช ููุบุฑูุจ ุจูุงู ูุฃูู#
Membangun rumah untuk beristirahat musafir#
ุฅููู ุฃู ุจูุงุกู ุญู ุฐูุฑ#
Atau tempat untuk berdzikir#
ูุชุนููู ููุฑุขู ูุฑูู #
Juga mengajarkan alqur'an#
ูุฎุฐูุง ู ู ุฃุญุงุฏูุซ ุจุญุตุฑ#
Ambillah 10 amal yg diringkas dari berbagai hadits ini#
๐ Kesepuluh amal diatas pahalanya akan terus mengalir kepada seseorang meskipun telah meninggal dunia,artinya dia mendapatkan tambahan pahala karena amalnya sendiri selama masih hidup bukan karena amal orang lain yg masih hidup. Kemudian bagaimanakah jika setelah ia meninggal dunia ada seseorang yg beramal untuknya,apakah ia bisa mendapatkan tambahan pahala? Firman Allah:
ูุฃู ููุณ ููุฅูุณู ุฅูุง ู ุง ุณุนู
"Dan bahwasannya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yg diusahakannya."(QS. An-Najm,53:39).
๐ณ๐ป Para Ulama telah menjelaskan makna dan kandungan ayat diatas secara luas. Penjelasannya adalah ayat diatas tidak dapat dijadikan dalil untuk melarang seseorang mengirimkan pahala amalnya untuk orang lain dikarenan beberapa hal.
๐ Kemudian bagaimanakah jika setelah ia meninggal dunia ada seseorang yg beramal untuknya,apakah ia bisa mendapatkan tambahan pahala? Firman Allah:
ูุฃู ููุณ ููุฅูุณู ุฅูุง ู ุง ุณุนู
"Dan bahwasannya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yg diusahakannya."(QS. An-Najm,53:39).
๐ณ๐ป Para Ulama telah menjelaskan makna dan kandungan ayat diatas secara luas. Penjelasannya adalah ayat diatas tidak dapat dijadikan dalil untuk melarang seseorang mengirimkan pahala amalnya untuk orang lain dikarenan beberapa hal sebagai berikut:
1⃣ Pertama,ayat diatas telah dimansukh. Menurut Sayyidina Abbas RA bahwa ayat diatas telah dimansukh (dihapuskan hukumnya) oleh ayat 21 Surat Thur berbunyi:
ูุงูุฐูู ุฃู ููุง ูุงุชุจุนุชูู ุฐุฑูุชูู ุจุฅูู ู ุฃูุญููุง ุจูู ุฐุฑูุชูู ูู ุข ุฃูุชููู ู ู ุนู ููู ู ู ุดูุก
"Dan orang-orang yg beriman yg diikuti oleh keturunannya dengan keimanan,kami hubungkan (kumpulkan) keturunannya itu dengan mereka (di dalam syurga) dan kami tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka.'(QS. Thur,52:21).
Dalam surat Thur diatas ,Allah menyatakan bahwa anak cucu yg mengikuti leluhurnya dengan keimanan akan diletakkan ditempat yg sama meskipun tidak memiliki bekal amal yg sama. Mereka mendapat kedudukan yg tinggi berkat amal orang tuanya(leluhurnya).
2⃣ Kedua,bahwa ayat Surat An-Najm ayat 39 tsb merupakan syaria Nabi Musa dan Nabi Ibrahim. Dalam berbagai tafsir dijelaskan bahwa ayat diatas menjelaskan syariat Nabi Musa dan Nabi Ibrahim,tidak berlaku bagi Nabi Muhammad,agar lebih jelas perhatikanlah ayat:
ุฃู ูู ููุจุฃ ุจู ุง ูู ุตุญู ู ูุณู. ูุฅุจุฑููู ุงูุฐู ููู. ุฃูุง ุชุฒุฑ ูุงุฒุฑุฉ ูุฒุฑ ุฃุฎุฑู. ูุฃู ููุณ ุฅูุง ู ุง ุณุนู.
"Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yg terdapat dalam lembaran-lembaran Musa dnn lembaran-lembaran Ibrahim yg selalu menyempurnakan janjinya,yaitu bahwa seseorang yg berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,dan bahwasannya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yg telah diusahakannya."(QS. An-Najm,53:36-39).
๐ท Syaikh Abu Muhammad Al-Husain bin Masud Al-Farra Al-Baghawi dalam kitab Ma'alimut Tanzil,juz 5,Darul Fikr,1985, hal 225 disebutkan bahwa dalam syariat kedua Nabi tersebut seseorang hanya akan mendapatkan pahala dari amalnya sendiri,lain halnya dengan syariat Nabi Muhammad. Dalam syariat Nabi Muhammad,umat Islam mendapatkan pahala amal mereka dan juga pahala amal orang lain yg diniatkan untuk mereka sebagaimana dijelaskan Ikrimah
3⃣ Ketiga, Syaikh Abu Muhammad Al-Husain bin Masud Al-Farra Al-Baghawi dalam kitab Ma'alimut Tanzil,juz 5,Darul Fikr,1985, hal 225 juga menjelaskan bahwa ayat An-Najm tsb ditujukan untuk orang kafir. Ar-Rabi bin Anas juga menyatakan bahwa ayat diatas ditujukan untuk orang kafir. Didunia ini mereka akan mendapatkan balasan amal baik mereka sehingga di akherat nanti sudah tidak memiliki kebaikan lagi.
๐ Dengan demikian jelas bahwa seseorang muslim bisa mendapatkan manfaat dari amal orang lain.
๐ Kemudian bagaimanakah jika setelah ia meninggal dunia ada seseorang yg beramal untuknya,apakah ia bisa mendapatkan tambahan pahala? Firman Allah:
ูุฃู ููุณ ููุฅูุณู ุฅูุง ู ุง ุณุนู
"Dan bahwasannya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yg diusahakannya."(QS. An-Najm,53:39).
๐ณ๐ป Para Ulama telah menjelaskan makna dan kandungan ayat diatas secara luas. Penjelasannya adalah ayat diatas tidak dapat dijadikan dalil untuk melarang seseorang mengirimkan pahala amalnya untuk orang lain dikarenan beberapa hal sebagai berikut:
1⃣ Pertama,ayat diatas telah dimansukh. Menurut Sayyidina Abbas RA bahwa ayat diatas telah dimansukh (dihapuskan hukumnya) oleh ayat 21 Surat Thur berbunyi:
ูุงูุฐูู ุฃู ููุง ูุงุชุจุนุชูู ุฐุฑูุชูู ุจุฅูู ู ุฃูุญููุง ุจูู ุฐุฑูุชูู ูู ุข ุฃูุชููู ู ู ุนู ููู ู ู ุดูุก
"Dan orang-orang yg beriman yg diikuti oleh keturunannya dengan keimanan,kami hubungkan (kumpulkan) keturunannya itu dengan mereka (di dalam syurga) dan kami tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka.'(QS. Thur,52:21).
Dalam surat Thur diatas ,Allah menyatakan bahwa anak cucu yg mengikuti leluhurnya dengan keimanan akan diletakkan ditempat yg sama meskipun tidak memiliki bekal amal yg sama. Mereka mendapat kedudukan yg tinggi berkat amal orang tuanya(leluhurnya).
2⃣ Kedua,bahwa ayat Surat An-Najm ayat 39 tsb merupakan syaria Nabi Musa dan Nabi Ibrahim. Dalam berbagai tafsir dijelaskan bahwa ayat diatas menjelaskan syariat Nabi Musa dan Nabi Ibrahim,tidak berlaku bagi Nabi Muhammad,agar lebih jelas perhatikanlah ayat:
ุฃู ูู ููุจุฃ ุจู ุง ูู ุตุญู ู ูุณู. ูุฅุจุฑููู ุงูุฐู ููู. ุฃูุง ุชุฒุฑ ูุงุฒุฑุฉ ูุฒุฑ ุฃุฎุฑู. ูุฃู ููุณ ุฅูุง ู ุง ุณุนู.
"Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yg terdapat dalam lembaran-lembaran Musa dnn lembaran-lembaran Ibrahim yg selalu menyempurnakan janjinya,yaitu bahwa seseorang yg berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,dan bahwasannya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yg telah diusahakannya."(QS. An-Najm,53:36-39).
๐ท Syaikh Abu Muhammad Al-Husain bin Masud Al-Farra Al-Baghawi dalam kitab Ma'alimut Tanzil,juz 5,Darul Fikr,1985, hal 225 disebutkan bahwa dalam syariat kedua Nabi tersebut seseorang hanya akan mendapatkan pahala dari amalnya sendiri,lain halnya dengan syariat Nabi Muhammad. Dalam syariat Nabi Muhammad,umat Islam mendapatkan pahala amal mereka dan juga pahala amal orang lain yg diniatkan untuk mereka sebagaimana dijelaskan Ikrimah
3⃣ Ketiga, Syaikh Abu Muhammad Al-Husain bin Masud Al-Farra Al-Baghawi dalam kitab Ma'alimut Tanzil,juz 5,Darul Fikr,1985, hal 225 juga menjelaskan bahwa ayat An-Najm tsb ditujukan untuk orang kafir. Ar-Rabi bin Anas juga menyatakan bahwa ayat diatas ditujukan untuk orang kafir. Didunia ini mereka akan mendapatkan balasan amal baik mereka sehingga di akherat nanti sudah tidak memiliki kebaikan lagi.
๐ Dengan demikian jelas bahwa seseorang muslim bisa mendapatkan manfaat dari amal orang lain.
ูุงููู ุงุนูู ...
Dinukil dari buku "Inilah Dalilnya" oleh Habib Novel Alaydrus
๐๐๐๐๐======๐๐๐๐๐
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment