Friday, February 5, 2016

IBU...BERHATI-HATI LAH DENGAN DOAMU..!!


كنت في يوم من الايام انظف بيتي وجاء ابني وهو طفل واسقط تحفة من الزجاح فانكسرت
Suatu hari, saya sedang membersihkan rumah. Tiba-tiba anak lelaki saya datang, ia masih kecil waktu itu, ia menjatuhkan satu hiasan yang terbuat dari kaca, dan pecah.

فغضبت عليه اشد الغضب لانها غالية جداً واهدتني اياها امي فأحبها ، واحب ان احافظ عليها
Saya benar-benar marah ketika itu. Karena hiasan itu amat mahal harganya. Ibu saya telah menghadiahkannya dan saya amat menyukainya, maka saya menjaganya dengan amat baik.

ومن شدة الغضب دعوت عليه قلت :
( عسى ربي يطيح عليك جدار يكسر عظامك )
Karena terlalu marah, saya melontarkan kata-kata: "semoga kamu tertimpa dinding bangunan dan tulang-belulangmu hancur!"

مرت السنين ونسيت تلك الدعوة ولم اهتم لها ولم اعلم انها قد ارتفعت الى السماء
Beberapa tahun berlalu, saya lupa akan doa itu, saya pun tak menganggapnya penting, dan saya tidak tau bahwa ternyata doa itu telah naik ke atas langit...
كبر ابني مع اخوانه واخواته ..
وكان هو احب ابنائي الى قلبي ؛
اخاف عليه من نسمة الهواء ...
ويبر فيَّ اكثر من اخوانه واخواته ...
درس وتخرج وتوظف واصبحت ابحث له عن زوجة
Anakku lelakiku itu dan saudara-saudarinya yang lain semakin besar. Rasanya, dialah yang paling saya cintai dari anak-anakku yang lain. Dialah yang paling saya khawatirkan. Ia pula yang paling berbakti kepadaku dibandingkan saudara-saudarii nya yang lain. Dia telah tamat belajar, bekerja, dan sudah waktunya untuk saya mencarikannya pasangan

وكان عند والده عمارة قديمة ويريدون هدمها وبناءها من جديد
Ayahnya memiliki sebuah gedung tua yang hendak direnovasi.
.
ذهب ابني مع والده للعمارة وكان العمال يستعدون للهدم
Maka pergilah anakku bersama ayahnya ke gedung itu. Para pekerja sudah siap-siap untuk merenovasinya.

وفي منتصف عملهم ذهب ابني بعيداً عن والده ولم ينتبه له العامل فسقط الجدار عليه
Ditengah-tengah aktivitas mereka, anakku pergi agak jauh dari ayahnya, para pekerja tidak mengetahui bahwa ada ia disana, bangunan yang sengaja dirobohkan untuk direnovasi itu jatuh menimpanya.
وصرخ ابني ... ثم اختفى صوته ...
توقف العمال ، واصبح الجميع في قلق وخوف ...
Anakku berteriak hingga suaranya tak terdengar lagi. Semua pekerja berhenti. Mereka ketakutan! Mereka khawatir!

ازالوا الجدار عنه بصعووووبة وحضر الاسعاف
ولم يستطيعوا حمله لانه اصبح كالزجاح اذا سقط وتكسر
Mereka menyingkirkan dinding yang menghimpit anakku itu dengan susah payah dan segera memanggil ambulans. Mereka tidak bisa mengangkat badan anakku. Ia remuk, Seperti kaca yang jatuh, pecah berkeping-keping.

حملوه بصعوبة ونقلوه للعناية ...
وعندما اتصل والده ليخبرني
كأن الله اعاد امام عيني تلك الساعة التي دعوت فيها على ابني وهو طفل ... وتذكرت تلك الدعوة ...
Mereka membawanya dengan amat sulit dan segera memindahkannya untuk pertolongan lebih lanjut. Ketika ayahnya menghubungi saya untuk mengabarkan hal itu, seakan Allah menghadirkan kembali apa yang telah saya doakan untuknya dahulu ketika ia kecil.

بكيت حتى فقدت وعيي ..
واستيقظت في المستشفى ... وطلبت رؤية ابني ...
Saya menangis hingga jatuh pingsan. Ketika sadar, saya berada di rumah sakit. Dan saya meminta untuk melihat anakku.

رأيته ، وليتني لم اره في تلك الحالة ..!
رأيته وكأن الله يقول :
هذه دعوتك ... استجبتها لك بعد سنين طويلة ؛لأن دعوة الوالدين مستجابة ... والان سأخذه من الدنيا
Ketika melihatnya, ah! Andaikan aku tidak melihatnya dalam keadaan sebegitu... Saya melihatnya, seakan-akan Allah berkata: INI DOA MU KAN? Sudah saya kabulkan setelah sekian lama, doa orang tua itu mustajab, dan sekarang Aku akan mengambilnya..."

وفي تلك اللحظات توقف جهاز القلب ...
Ketika itu, jantung Saya seakan berhenti berdetak.

ولفظ ابني انفاسه الاخيرة ..
Anak saya menghembuskan nafas terakhirnya (wafat)

صرخت وبكيت وانا اقول :
Sembari berteriak dan menangis saya berkata:

ليته يعود للحياة .. ويكسر تحف البيت جميعها ...
Andaikan ia hidup lagi! Tidak mengapa jika dia hancurkan semua perabot rumah.
ولا افقده ..
Asalkan saya tidak kehilangan ia...
ليت لساني انقطع ولا دعوت عليه تلك الدعوة ..!
Andaikan saja lidah saya ini terpotong dan tidak mendoakannya sebegitu!
ليت وليت وليت ولكن .......... ليتها تنفع كلمة •• ليت ••
Andaikan... Andaikan... Andaikan... Tetapi, andaikan kalimat 'andaikan' ini berguna...
رسالتي لكل ام :
لاتتسرعين في وقت غضبك بدعائك على ابنك ...،
Risalah kepada para ibu: jangan terburu-buru mendoakan anakmu ketika sedang marah.
استعيذي بالله من الشيطان ... وان اررتي
ولكن لاتدعين عليه ...
فتندمين كما ندمت ""
Berlindunglah kepada Allah dari godaan setan,... Jika kamu ingin memukulnya, pukul saja, tapi jangan mendoakannya macam-macam, sehingga kalian akan menyesal seperti saya!

اكتب لكم هذه الكلمات ودمعاتي تسبق كلماتي ...
Saya menuliskan ini dengan airmata yang membanjir...

ليت روحي تلحق روحك يابني واستريح من هذا الالم الذي اعيشه بعد وفاتك ...
Andaikan ruhku pun turut bersamamu, nak. Hingga saya bisa beristirahat dari kepedihan yang saya rasakan sepeninggalmu.

قصة مؤثرة ..
========
ارجو نشرها لجميع النساء
الدعوة مقبولة .. ولو بعد حين
Kisah yang menginspirasi. Tolong sebarkan keseluruh wanita, doa itu akan terjawab, walau setelah beberapa lama..!!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya[HR.Muslim]

APA YANG KAMU FIKIRKAN SETELAH MEMBACA KISAH INI ?!

Alhabib Quraisy Baharun

No comments:

Post a Comment