Wednesday, February 17, 2016
Didamaikan oleh Allah
"Telah diperlihatkan kepadaku"
ujar Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم kepada para sahabatnya.
Dua orang dari umatku yg bersengketa di hadapan Allah.
Satu di antara mereka berkata, "Duhai Rabbi, tegakkan keadilan di antara kami, dahulu saudaraku ini berlaku zalim.
Orang yg tergugat itu tertunduk malu,
Menangis takut di hadapan-Nya
Lantas Allah panggil sang penuntut dengan lembut,
"Duhai hambaku, angkatlah kepalamu".
Maka kala sang penuntut menengadahkan wajahnya,
Terperangahlah ia,
Tatapan mata tertumbuk pada sebuah istana yang sangat indah,
Permata dan marjan terbingkai emas dengan mutiara beruntaian berada di tengah taman hijau dengan gemercik sungai mengalir.
Dengan takjub ternganga dia berujar,
"Duhai Rabbi milik siapakah istana ini?"
Allah katakan,
"Ini adalah milik mereka yg mampu membayarnya".
Penuntut itu terbelalak,
"Dengan apakah membayarnya?"
Maka kata Allah,
"Jika kau maafkan saudaramu niscaya kau telah membayar harga istana itu".
Sontak dia berteriak,
"Demi kemuliaan & keagungan-Mu ya Rabbi!
Aku ridha dengan saudaraku!
Aku maafkan dia!"
Maka Allah mendamaikan mereka berdua,
Bagi sang penuntut & yg dituntut,
Allah karuniakan istana yang saling berhadapan.
Setelah masing-masing menebus kezaliman maka mereka pun memasuki Surga.
Firman Allah سبحانه وتعالى;
"Dan kami lenyapkan dari dalam dada mereka segala rasa dendam, sedang mereka bersaudara, duduk berhadapan di atas dipan-dipan."
(QS. Al-Hijr [15]: 47)
وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب
#SAHIH TAFSIR IBNU KATSIR
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment