Thursday, February 4, 2016

Dahsyatnya Siksa Neraka


Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak
biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka
ditanya oleh Rasululah Saw:
"Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?"
Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di
saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api
neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui
bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu
benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka
sebelum ia merasa aman daripadanya".
Lalu Rasullulah Saw bersabda:
"Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam".
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka
dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah,
kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih,
kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi
hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.
Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum
niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia
karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli
neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya
akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.
Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang
disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit,
niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7. Demi
Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya
akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena
sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam,
perhiasannya besi dan minumannya air panas
bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-
potongan api. Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar
pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali
dari pintu yg lain".
Dikatakan dalam Hadith Qudsi: "Bagaimana kamu masih
boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat
bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah
kamu bahwa neraka jahanamKu itu: mempunyai 7
tingkat.
Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah.
Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung.
Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah.
Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik.
Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak.
Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.
Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor
ular.
Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta
mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di
bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai.
Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat".
"Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam
untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka
jahannam" (HR. Bukhari-Muslim). "Apabila neraka itu
melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan
mendengar kegeraman dan suara nyalanya". (QS. Al-
Furqan: 11).
"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka
mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang
neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu
terpecah lantaran marah". (QS. Al-Mulk: 7).
Air di jahannam adalah hamim (air panas yang
menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang
amat panas), sedang naungannya adalah yahmum
(naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang
sangat panas) (Lihat QS. Al-Waqi'ah: 41-44).
Rasulullah Saw meminta Jibril untuk menjelaskan satu
per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut. "Pintu
pertama dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang),
yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir. Pintu
ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum
musyrikin; Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang
diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api;
Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis
dan para pengikutnya; Pintu ke 5 dinamakan Huthomah
(artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping),
diperuntukkan bagi kaum Yahudi; Pintu ke 6 dinamakan
Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala),
diperuntukkan bagi kaum kafir.
Rasulullah bertanya: "Bagaimana dengan pintu ke 7?"
Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk
menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu
ketujuh. Akan tetapi Rasulullah Saw mendesaknya
sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, "Pintu ke
7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan
meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat".
Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu,
Rasulullah Saw pun langsung pingsan, Jibril lalu
meletakkan kepala Rasulullah Saw di pangkuannya
sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau
bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan
sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang
akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu
orang yg berdosa besar dari umatmu."
Nabi Muhammad lalu menangis, Jibrail pun ikut
menangis. Kemudian nabi saw langsung masuk ke dalam
rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang.
Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan
siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau
pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.
Karena tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis,
kemudian mereka bertanya: “Mengapa beliau begitu
berduka?” Namun beliau tidak menjawab.
Sayyidah Fathimah az-Zahra melihat beliau karena
tangisan yang tiada henti. Wajah Nabi menjadi pucat
dan pipinya menjadi cekung. Sebagaimana yang
diceritakan oleh Kasyfi, bahwa bumi tempat beliau
duduk telah basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah
as berkata kepada ayahnya, semoga hidupku menjadi
tebusanmu, “Mengapa Ayahanda menangis?”
Nabi saw menjawab: “Ya Fathimah, mengapa aku tidak
boleh menangis? Karena sesungguhnya Jibril telah
menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang
menggambarkan kondisi neraka. Neraka itu mempunyai
7 pintu, dan pintu- pintunya mempunyai 70.000 celah
api. Pada setiap celah ada 70.000 peti mati dari api, dan
setiap peti berisi 70.000 jenis azab".
Setelah mendengar ucapan tersebut, para sahabat Nabi
menangis dan meratap, "Derita perjalanan alam akhirat
sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit".
Sementara sebagian lagi menangis dan meratap,
"Seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak
akan mendengar tentang azab ini".
Ammar bin Yasir berkata, "Andaikan aku seekor burung,
tentu aku tidak akan ditahan (di hari kiamat) untuk di
hisab".
Bilal yang tidak hadir di sana datang kepada Salman dan
bertanya sebab-sebab duka cita itu. Salman menjawab:
"Celakalah engkau dan aku, Sesungguhnya kita akan
mendapat pakaian dari api, sebagai pengganti dari
pakaian katun ini dan kita akan diberi makan dengan
zaqqum (pohon beracun di neraka).
Sungguh dialog yang sangat mengerikan. Para sahabat
meratap dan menangis, bahkan Nabi dan malaikat Jibril
pun menangis saat mengetahui tentang dasyatnya siksa
di neraka. Bagaimana dengan kita..?

No comments:

Post a Comment