Thursday, January 30, 2014

Mengembalikan Pilihan Kepada ALLAH Swt

Wacana SUFI ke-50

Kita memohon kepada Allah swt, agar dicukupkan dengan ikhtiar pilihan-pilihanNya, bukan pilihan kita sendiri. 
Manusia itu memilih, ketika memilih tentu saja dengan cara pandang terbatas, makanya pilihannya juga terbatas, sedangkan dibalik yang terbatas itu, ada hal yang tidak terbatas yang kita tidak mengerti. Karena itu ya Allah, berikanlah aku pilihanMu. 
Bahkan Rasulullah saw mengajari kita shalat istikhoroh, supaya pilihannya datang dari Allah, karena tentu yang bagus itu dari Allah. Seandainya anda bingung memilih, shalat istikhoroh saja,  supaya diberi pilihan oleh Allah swt. 
Segala sesuatunya kita kembalikan kepada pilihannya Allah, dan kita tidak memandang pilihan kita. Kalo manusia menuruti pilihannya sendiri, bakalan tidak akan pernah selesai, “kelihatannya pilihan saya kalo sudah sampai disini, sudah final”, begitu tercapai maksud pilihannya, ternyata belum selesai, masih ada lagi, hal ini akan terus terjadi seperti itu dan tidak ada habisnya. 
Terserah bagaimana pilihannya Allah, tugas kita adalah berikhtiar, berusaha dan berdoa, bukan menentukan bentuk, wujud, kapan, dalam kondisi dan situasi seperti apa pada akhirnya. Sebenarnya tidak ada doa yang tidak diijabahi, semuanya dijawab oleh Allah, dan yang lebih tahu kapan waktunya serta yang pas bagi kita tentunya Allah juga, bahkan kita pun tidak tahu tentang diri kita sendiri. 
Tujuannya untuk apa mengembalikan pilihannya kepada Allah ? agar kita bisa bersama Allah dan hanya menuju kepada Allah. Kalo kita menuju kepada Allah tapi menuruti jalan, selera dan pilihan kita, nantinya  tidak akan sampai kepada Allah, biarlah mengikuti jalan yang dipilih oleh Allah. 
Kadang-kadang manusia itu sangat dienakkan oleh Allah tapi manusia justru mencari sulit, makanya Allah menyebutkan “Hai Manusia, kalian ini lebih banyak dholim dan bodoh banget!”. Pada saat kita dan semua makhluk --bumi, gunung, langit, dst-- ditawari amanah oleh Allah, semuanya menolak menjawab tidak mampu, kecuali manusia yang punya usul “saya saja, ya Allah!”. Akhirnya benar-benar diberi oleh Allah, yang kemudian dikatakan “manusia ini kok mencari berat!”. 
Tetapi sebenarnya dibalik itu semua, ada rahasianya Allah, kenapa kemudian amanah itu oleh Allah diberikan kepada manusia.   
[DR. KHM. Luqman Hakim | Masjid BANK INDONESIA Jakarta Pusat | 6 April 2011 - video menit ke 2:40]


*********

perhatian: Bagi yang ingin download, harus ijin terlebih dahulu, dengan cara meninggalkan jejaknya, klik tombol Like/Jempol/Tweet/g+ atau mengisi Komen. 

Link Download Rekaman Audio Mp3


No comments:

Post a Comment