Wacana SUFI ke-37
" Semoga kita dimasukkkan ke dalam golongan orang-orang yang paham Allah.
Faham pada Allah ini penting, sebab kalo kita tidak paham Allah, ketika kita ditakdirkan tidak enak, misalnya sedang terjepit, kita pasti mengatakan "sepertinya kasih sayang Tuhan belum memihak padaku hari ini, buktinya sejak pagi sampai sore ini yang saya hadapi pahit-pahit semua". Hal ini gara-gara kita tidak paham pada Allah! Sebaliknya ketika mendapatkan peluang dan kenikmatan, kemudian mengatakan "Allah memihak padaku".
Sering juga muncul persepsi di publik "Tuhan kan belum memihak kamu, jadi kamu belum mendapatkannya". Padahal belum mendapatkan itu sebetulnya Allah memihak kita! bentuk memihaknya seperti apa? ya belum dapat tadi. Itulah cara Allah mencintai dia, dengan belum dapat apa yang dia inginkan, dan seharusnya seperti itu cara kita memahaminya.
Kalo kita tidak paham Allah, kata orang jawa isinya "ngersulo" terus-menerus, suka mengeluh, sedikit-sedikit berdecak tidak puas. Hidup kita akan rugi, di setiap detik ini ada takdir Allah yang mengalir.
Sesungguhnya Allah semua dalam setiap detik lintasan kehidupan yang berjalan, makanya harus berarti, bercahaya, bermakna dan bermutiara semua!. "
[DR. KHM. Luqman Hakim | Masjid BANK INDONESIA Jakarta Pusat | 20 Nop 2013 - video menit ke 13:35]
No comments:
Post a Comment