Friday, January 24, 2014

IKHTIAR Tidak Bisa Merobohkan Dinding TAKDIR


Wacana SUFI ke-44

Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary dalam munajatnya, Oh Tuhan, bagaimana aku punya tekad, semangat, cita-cita yang kuat (azzam) , Engkau ini memiliki sifat Al-Qohhir, Maha Diktator!. Lalu apa arti semangat, cita-cita dan tekadku ini kalo berhadapan dengan kediktatoranMU, sifat Qohhar-MU, tapi bagaimana aku tidak bertekad sedangkan Engkau yang memerintahkan bertekad dan bersemangat itu sendiri.
--- Azzam adalah posisi tekad, yang biasanya dawali dengan orang punya tekad, kemudian punya maksud menuju tujuan meraih tekad itu, baru tindakan yang berbarengan dengan niat. ---
Sepintas orang menggambarkan, ini seperti sebuah munajat yang penuh dengan konflik, yaitu konflik antara sesuatu yang muncul di dalam hati kita ketika menghadap Allah, tetapi juga sekaligus solusi. 
Beliau justru memberikan solusi, ketika konflik muncul di satu sisi manusia itu memiliki tekad, cita-cita, dan himmah yang begitu hebat, namun tetap tidak akan bisa merobohkan dinding takdir! kenapa ? karena takdir itu sudah tertulis di zaman azali. 
Terus kenapa kita harus memiliki ikhtiar, usaha, tekad, niat dan cita-cita, kalo itu tidak bisa merobohkan dinding sesuatu yang sudah tertulis disana tentang nasib kita ? 
Kembali lagi, bahwa kita dihadapkan kalimat seperti itu oleh Beliau, di satu sisi supaya rasa hamba kita kepada Allah itu terjaga. Rasa hamba akan bisa terjaga kalo didalam diri hamba itu sifat-sifat kehambaannya selalu ada meliputi Sifat Faqir, Sifat Hina, Sifat Tak Berdaya, dan Sifat Lemah. 
Jadi sehebat apapun tekad, tidak bisa merobohkan dinding takdir, ini sekedar untuk mengingatkan “Hai Manusia, kembalilah pada sifat kehambaanmu!”. 
Begitu seseorang merasa bisa merobohkan dinding takdir, akan muncul “Wah aku sudah bisa mulai melawan Tuhan”,  “Gusti Allah mulai ikut seleraku sekarang”, ini nanti bakal bisa merobek iman kita. 
Tetapi kita tetap harus memiliki tekad, ikhtiar dan cita-cita yang luhur, karena Engkau sendiri yang memerintahkan, Allah!.   
[DR. KHM. Luqman Hakim | Masjid GUSDUR Ciganjur, Jakarta Selatan | 10 Desember 2012 - video menit ke 06:20]

No comments:

Post a Comment