Sunday, January 5, 2014

Gambaran Orang Ber-DZIKIR



Wacana SUFI ke-19

" 1. Ada orang berdzikir karena sebuah rasa takut. Orang mengingat Allah karena rasa takut, pasti yang dia ingat ada ancaman-ancaman, ada siksa-siksa Allah. Ketika mengingat hal itu akan mengalami satu ketakutan ketika menghadap kepada Allah.
2. Ada orang berdzikir karena sebuah rasa harap. Bagi orang yang sedang berharap, orang yang memiliki roja', maka dzikrnya adalah akan mengingat janji-janjiNya. Orang yang mengingat janji-janji Allah akan sangat optimis terhadap rohmat Allah.
3. Ada yang berdzikir karena rasa menyatu jiwanya dengan yang didzikiri yaitu Allah. Orang yang manunggal, dia melihat bahwa hanya DIA lah satu-satunya yang berhak diingat. Nah, ini namanya mempraktekkan dzikir dalam tauhid. Saya ini bertauhid tapi dzikirku bertauhid belum ya ? Kalo ketika berdzikir masih ada yang lain-lain, berarti DIA belum satu-satunya.
4. Ada juga dzikirnya para pecinta. Tentu para pecinta kalo mengingat sesuatu, hal tersebut  diawali dengan kerinduan luar biasa. Para pecinta berdzikir karena kerinduan untuk segera menyaksikan yang dicintai, berarti ada gairah luar biasa dibalik dzikirnya. 
5. Ada dzikirnya para 'Arifun. Dzikirnya orang-orang yang makrifat. Dzikirnya hanya bagi Allah saja, bukan demi untuk kepentingan para 'Arifun itu sendiri. Begitu juga mereka tidak merasa berdzikir. Mereka berdzikir tak lebih pantulan cahaya dzikirnya Allah. Allah sebaik-baik yang berdzikir. "
[DR. KHM. Luqman Hakim | Masjid Bank Indonesia, Jakarta Pusat | 11 Des 2013 - video menit ke 09:50]

No comments:

Post a Comment