Tuesday, January 5, 2016

Syair Pujian Sayyidina Hasan bin Sabit kepada Nabi



 Syair Pujian Sayyidina Hasan bin Sabit kepada Nabi ﷺ

أغَرّ عَلَيه لِلنُّبُوَّةِ خَاتَم ... مِنَ اللَّهِ مِنْ نُور يَلوحُ وَيشْهَد .
🌾Kedudukannya sebagai penutup Nabi Allah lebih terang dari cahaya yang kita lihat.

وَضمَّ الإلهُ اسْمَ النَّبِيِّ إِلَى اسْمِهِ ... إِذَا قَالَ فِي الخَمْس المؤذنُ: أشهدُ.

🍃Dan Allah telah menggabungkan nama Nabi dengan nama-Nya.... Jika seorang muadzin mengucapkan kalimat yang kelima dalam adzannya, yaitu "asyhadu."

وَشَقَّ لَهُ مِن اسْمِهِ ليُجِلَّه ... فَذُو العَرشِ محمودٌ وهَذا مُحَمَّد.ُ

🌿 Dan Allah telah membelah buatnya sebagian dari nama-Nya untuk menjadikannya orang yang diagungkan....
Tuhan Yang memiliki Arsy Mahmud (Maha Terpuji), dan dia bernama Muhammad (orang yang terpuji).

🍂Allah سبحانه وتعالى meninggikan sebutan nama Nabi Muhammad ﷺ di kalangan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian. Dan tidak sekali-kali nama Allah disebut melainkan ia pun disebut bersama nama-Nya.

🌹Alangkah indahnya apa yang telah dikatakan oleh As Sarsari dalam syairnya:

لَا يَصِحُّ الأذانُ فِي الفَرْضِ إِلَّا ... باسمِه العَذْب فِي الْفَمِ المرْضي .
🌱 Tidaklah sah adzan dalam sholat fardu melainkan dengan menyebut namanya yang enak disebut oleh lisan yang diridhoi.

🌺Disebutkan juga dalam syair yang lainnya:
ألَم تَر أنَّا لَا يَصحُّ أذانُنَا ... وَلا فَرْضُنا إنْ لَمْ نُكَررْه فِيهِمَا.
🍎Tidakkah engkau perhatikan, bahwa tidaklah sah adzan kita dan tidak sah sholat wajib kita, bila kita tidak menyebut-nyebut namanya dalam keduanya.
والله أعلم....

No comments:

Post a Comment