Tuesday, January 26, 2016
IMAM RAWATIB MENGERASKAN SUARA DZIKIR SETELAH SALAM
Dalam tradisi umat Islam Indonesia, Imam rawatib membaca dzikir dengan suara keras, sehingga diikuti oleh jamaah. Dasarnya hadits berikut ini. Abdullah bin Zubair radhiyallahu 'anhuma berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ مِنْ صَلاتِهِ يَقُولُ : بِصَوْتِهِ الأَعْلَى : " لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، لا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ ، وَلا نَعْبُدُ إِلا إِيَّاهُ ، لَهُ النِّعْمَةُ ، وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ ، لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mengucapkan salam dari shalatnya akan berkata dengan suaranya yang paling tinggi: laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'ala kulli syay'in qadiir. ..
HR al-Imam al-Syafi'iy dalam al-Umm, al-Thabarani dalam al-Du'a' (681) dan al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra, dengan sanad yang Hasan.
Hadits di atas menjadi dalil seorang imam rawatib mengeraskan suaranya dalam membaca dzikir setelah shalat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment