Thursday, January 21, 2016
JADILAH SEPERTI LEBAH, BUKAN LALAT
Seorang penyair berkata :
شَرُّ الْوَرَى بِعُيُوْبِ النَّاسِ مُشْتَغِلُ …. مِثْلُ الذُّبَابِ يُرَاعِي مَوْطِنَ الْعِلَلِ
Seburuk-buruk manusia adalah yg hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang2…. Seperti lalat yg hanya memperhatikan bagian luka
فَعَيْنُهُ أَبَداً باِلسَّوْءِ مُغْرَمَةٌ …. فَلاَ يَرَى غَيْرَ قَبِيْحِ الْفِعْلِ وَالْخَلَلِ
Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukan… Maka tidaklah ia memandang kecuali perbuatan buruk dan kesalahan…
وَلاَ تَرَى عَيْنُهُ إِلاَ مَسَاوِئَنَا …. وَتَشْتَهِي رُْؤَيَةَ الأَوْضَارِ وَالزَّلَلِ
Tidaklah matanya melihat kecuali keburukan2 kita… Bahkan ia senang jika melihat kotoran2 dan ketergelinciran…
يَكْبِلُ النَّاسَ بِالأَصْفَادِ تَمْنَعُهُمْ …. مِنَ النُّهُوْضِ وَتَفَشِّي الْحِسِّ بِالْفَشَلِ
Ia mengikat manusia dengan belenggu yg menahan mereka … untuk bangkit dan menjadikan orang2 selalu merasa gagal…
Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata,
وَاللهِ لَقَدْ خَدَمْتُهُ تِسْعَ سِنِيْنَ مَا عَلِمْتُهُ قَالَ لِشَيْءٍ صَنَعْتُهُ لِمَ فَعَلْتَ كَذَا وَكَذَا؟ أَوْ لِشَيْءٍ تَرَكْتُهُ هَلاَّ فَعَلْتَ كَذَا وَكَذَا؟
“Demi Allah aku telah melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selama sembilan tahu, aku tidak pernah mengetahuinya berkata kepada apa yg aku kerjakan, “Kenapa engkau melakukan ini dan itu”, dan tidak juga pernah berkata kepada sesuatu yg aku tinggalkan, “Kenapa engkau tidak melakukan ini dan itu?” (HR Muslim no 2309).
عن عبدالله بن عمر وبن العاص انه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ... ان مثل المؤمن كمثل النحلة، اكلت طيبا ووضعت طيبا ووقعت فلم تكسر ولم تفسد. روه احمد
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yg bersih, mengeluarkan sesuatu yg bersih, hinggap dengan tidak mematahkan (yg dihinggapinya) dan tidak merusak.” (HR. Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
Jadilah seorang mukmin seperti lebah yg hanya mengambil kebaikan dari sari2 bunga dan meninggalkan keburukan, bukan seperti lalat yg mencari-cari luka2 yg bau. Sungguh kasihan orang yg modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Tidak ada sesuatupun yag memuaskan dirinya, dan perkataannya selalu menyakiti perasaan orang lain, perasaan sahabatnya, bahkan perasaan istrinya. Bahkan bisa jadi orang2 akan membalas perbuatannya, mencari-cari dan mengumbar kesalahan2nya !
Al-Imam As-Syaafi’i rahimahullah berkata :
إَذَا رُمْتَ أَنْ تَحْيَا سَلِيْماً مِنَ الرَّدَى …. وَدِيْنُكَ موفورٌ وَعِرْضُكَ صَيِّنُ
Jika engkau ingin hidup selamat dari kehinaan…. Agamamu terjaga demikian pula harga dirimu…
فَلاَ يَنْطِقَنْ مِنْكَ اللِّسَانُ بِسَوْأَةٍ …. فَكُلُّكُ سَوْءَاتٌ وَلِلنَّاسِ أَلْسُنُ
Maka janganlah sekali-kali lisanmu mengucapkan keburukan…. Sesungguhnya seluruh dirimu adalah kekurangan dan orang2 juga memiliki lisan (yg bisa mencelamu)
وَعَيْنَاكَ إنْ أَبْدَتْ إِلَيْكَ مَعَايِباً …. فَدَعْهَا ، وَقُلْ يَا عَيْنُ لِلنَّاسِ أَعْيُنُ
Dan jika kedua matamu melihat aib2 (orang lain)… maka tinggalkanlah dan katakanlah kepada matamu, “Wahai mataku, sesungguhnya orang2 juga memiliki mata”
وَعَاشِرْ بِمَعْرُوفٍ ، وَسَامِحْ مَنِ اعْتَدَى …. وَدَافِعْ وَلَكِنْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Hendaknya engkau bergaul dengan cara yg baik, maafkanlah orang yg bersalah kepadamu… Serta tolaklah kesalahan orang tersebut akan tetapi dengan cara yang terbaik
Ingatlah kata Imam As-Syafi’i, “dirimu seluruhnya adalah kekurangan!“. Jika orang lain ingin mencari kesalahanmu maka seluruh bagian tubuhmu bisa menjadi bahan celaan, songkokmu, kaca matamu, cara jalanmu, wajahmu, tubuhmu, semuanya bisa jadi bahan celaan!
Tapi…
Ini bukan berarti kita meninggalkan nasehat, bahkan menasehati kesalahan2 merupakan kewajiban. Akan tetapi janganlah terlalu detail dan bersikap “mencari-cari”, akan tetapi kesalahan yg jelas nyata dan tersebar maka tegakkanlah nasehat sebagai pengamalan perintah Allah dan Rasul-Nya dalam nahi mungkar!
Wallahu A’lam bi As-Showaab dan semoga bermanfa'at. Aamiin
والله الموفق الى اقوم الطريق
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment