Friday, January 22, 2016

DOA MENGHADAPI UJIAN BERTUBI-TUBI YANG DIAJARKAN RASULULLAH SAW


Rasulullah SAW mengajarkan bahwa siapa saja yang memohon kepada Allah dengan doa di bawah ini akan dimusnahkan segala gundah gulananya. Allah juga akan membuka pintu kelapangan.
Ketika itu, usai Rasulullah SAW mengajarkan doa ini pada para sahabat, ada seseorang bertanya, “Apakah kami boleh ajarkan doa ini pada yang lain?” Rasulullah SAW menjawab, “Tentu saja boleh. Bahkan, setiap orang yang mendengarnya harus belajar dan mengajarkannya. ”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ وَابنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِيْ فِيْ يَدَيْكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ سَمَيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلِ الْقُرآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ وَنُوْرَ صَدْرِيْ وَجَلَاءَ حُزْنِيْ وَذِهَابَ هَمِّيْ
Allâhumma innî ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika, wa fî qabdhatika, nâshiyatî fî yadaik, mâdhin fiya hukmuk, ‘adlun fiya qadhâ-uk, as-aluka bikullis-min sammaita bihi nafsak, au anzaltahu fî kitâbik, au ‘allamtahu ahadan min khalqik, awis-ta’tsarta bihi fî ‘ilmil ghaibi ‘indak, an taj’alil-qur’ân a rabî’a qalbî, wa nûra shadrî, wa jalâ-a huznî wa dzihâba hammî
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba laki-laki-Mu, dan anak dari hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku ada dalam genggaman-Mu (tiada daya dan upaya selain dari-Mu). Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku.
Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang mana Engkau namakan diri dengannya, nama yang Engkau tulis dalam Kitab-Mu, nama yang Engkau ajarkan pada seorang dari makhluk-Mu, atau nama yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya di dadaku dan pelipur sedihku dan penawar gelisahku.” (HR. Ahmad)
kitab: al-Adzkar

No comments:

Post a Comment