Friday, January 29, 2016
Mengisi waktu mustajab antara Maghrib dengan Isya'
Shalat awwabin merupakan shalat sunnah yang disyariatkan dalam Islam.
Waktu pelaksanaannya yaitu antara setelah shalat Maghrib hingga
menjelang isya'. Dinamakan dengan shalat Awwabin karena pada waktu itu
seorang hamba kembali kepada Allah, di saat orang lain banyak yang
melupakan‐Nya. Karena itulah shalat ini disebut pula dengan shalat ghaflah
(lupa) karena kebanyakan orang melupakannya karena disibukkan dengan
keperluan duniawi mereka seperti makan malam, istirahat malam, tidur
atau aktivitas duniawi lainnya." (Lihat kitab Mughnil Muhtaj, juz I,halaman 224).
Waktu antara Maghrib dengan Isya' merupakan diantara waktu yang amat
utama dan waktu yang mustajab untuk berdoa di dalamnya. Karena itulah
setiap muslim dianjurkan untuk mengisi waktu tersebut dengan berbagai
amaliyah yang bermanfaat untuk meningkatkan ketakwaannya kepada Allah
Ta'ala, misalnya dengan membaca al‐Quran, berdzikir maupun dengan
melaksanakan shalat awwabin. (Lihatlah kitab I'anatuth Thalibin, Juz I,
halaman 258).
Adapun mengenai jumlah rakaat shalat sunnah awwabin yaitu dengan enam
rakaat dengan tiga kali salam, atau dilaksanakan dua rakaat sekali salam
sebanyak tiga kali. Walaupun begitu ada pendapat yang mengatakan bahwa
jumlah rakaatnya adalah dua puluh rakaat dengan sepuluh kali salam, dan
ada pula yang berpendapat empat rakaat bahkan dua rakaat.
Diantara riwayat yang menjelaskan mengenai keutamaan shalat awwabin
ini, terdapat pada hadist berikut ini:
ﻋﻦ ﺍﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺻﻠﻲ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﺳﺖ ﺭﻛﻌﺎﺕ ﻟﻢ ﻳﺘﻜﻠﻢ
ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻨﻬﻦ ﺑﺴﻮﺀ ﻋﺪﻟﻦ ﻟﻪ ﺑﻌﺒﺎﺩﺓ ﺛﻨﺘﻲ ﻋﺸﺮﺓ ﺳﻨﺔ ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻮ ﻋﻴﺴﻲ ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻱ ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻲ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻣﻦ ﺻﻠﻲ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻋﺸﺮﻳﻦ ﺭﻛﻌﺔ ﺑﻨﻲ ﺍ1 ﻟﻪ ﺑﻴﺘﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ ( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ).ﺍﻩ
'An abii Hurairata Qaala: Qaala Rasuulullaah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam:
Man Shallaa ba'dal maghribi sitta raka'aatin lam yatakallam fiihaa bainahunna bisuuin 'udilna lahuu bi'ibaadati tsintai 'asyrata sanatan. Qaala Abuu 'Iisaa wa qad ruwiya 'an 'Aaisyata 'anin Nabiyyi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam qaala: man shallaa ba'dal maghribi 'isyriina rak'atan banallaahu
lahuu baitan fil jannah." (Rawaahut Tirmidzi). "Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu 'Anhu, Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
"Barangsiapa yang shalat enam rakaat setelah maghrib dan selama itu a
tidak berbicara keburukan, maka hal tersebut dapat menyamai ibadah selama dua puluh tahun. Abu Isa berkata, "Sungguh telah diriwayatkan dari Aisyah dari nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,
"Barangsiapa yang shalat dua puluh rakaat setelah maghrib maa Allah Ta'ala akan membangunkan baginya rumah di surga." (imam Tirmidzi, Juz II, halaman 298).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment