Tuesday, December 8, 2015
Bid'ah Dalam Pandangan Ulama Madzhab
🌻Bid'ah Dalam Pandangan Ulama Madzhab🌻
🌿Dewasa ini kita sering mendengar atau membaca pernyataan sekelompok orang yang menyatakan kesesatan sebagaian besar umat islam,khususnya umat islam tanah air,lantaran amalan tersebut dalam pandangan mereka tidak pernah dicontohkan atau dilakukan oleh Nabi.Mereka menyatakan amalan tersebut sebagai bid'ah dan setiap bid'ah dalam pandangan mereka adalah sesat dan pelakunya di neraka.Mereka bersikukuh menganggap pendapatnya benar dan mengesampingkan pendapat Jumhur Ulama.
🌾Fanatik terhadap pemahamannya telah menyebabkan orang-orang tersebut terjebak dalam penyesatan,pemusyrikan dan pengkafiran terhadap muslim lainnya.Oleh karena itu agar tidak terjebak maka kita harus jujur serta obyektif dalam memberi makna sunnah dan bid'ah,menurut Alquran dan sunnah sesuai penjelasan Ulama Salaf.
🍄Tidak dapat dipungkiri bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan Ulama dalam mendefinisikan bid'ah sehingga wajar jika terjadi perbedaan di masyarakat dalam memahami bid'ah. Hanya saja sebagaimana bab sebelumnya perbedaan tersebut hendaknya disikapi dengan santun,jiwa besar dan menerima adanya perbedaan pendapat,tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain dan menghargai pendapat orang lain.Sebab semuanya mengikuti Ulama dan tidak berbicara menurut hawa nafsunya.Dan sangat disayangkan jika ada seseorang atau kelompok tertentu yang dengan segala cara berusaha memaksakan pendapatnya agar diterima seluruh umat islam.
📖 Arti Bid'ah
🌱Adalah segala sesuatu yang dahulu tidak ada dan sekarang ada baik dalam urusan dunia maupun agama.Pesawat udara,telpon,senapan,sekolah umum,mobil,motor dll dalam bahasa arab disebut bid'ah dunia.Sedangkan penghimpunan mushaf Alquran,peringatan hari besar Islam,menabur bunga di pemakaman,kenduri arwah,ziarah kubur para wali dan sejenisnya dalam bahasa Arab disebut bid'ah agama.
🍂Lalu bagaimana pandangan islam terhadap bid'ah,baik urusan dunia dan agama? Untuk menjawab ini kita harus kembali kepada Alquran dan Hadits,mempelajari berbagai dalil yg berkaitan dengannya dan membuat definisi yg jelas. Tentunya tidak semua oranh berhak melakukan ini hanya ulama lah yang memiliki kapasitas untuk mengkumpulkan,mengkaji dan menyimpulkan berbagai dalil yg berhubugan dg bid'ah.
🌴Karena itu sungguh tidak bijak jika bermodalkan teks hadits tanpa mengkaji penjelasan para Ulama,seseorang melontarkan kata bid'ah bagi suatu kegiatan atau amalan saudaranya.
🍁Kemudian bagaimana jumhur Ulama yg terhimpun dalam madzhab Hanafi,Maliki,Syafii dan Hambali mengartikan bid'ah?
📖 Pandangan Madzhab Hanafi
Badruddin Al-Aini dalam bukunya 'Umdatul Qari',Daruil Fikr,Juz 11 hal 124 berkata :
البدعة في الا صل احداث امر لم يكن في زمن رسول الله صلي الله عليه وسلم، ثم البدعة علي نوعين: ان كانت مما يندرج تحت مستحسن في الشرع فهي بدعة حسنة،وان كا نت مما يندرج تحت مستقبح في الشرع فهي بدعة مستقبحة
"Bid'ah asalnya adalah segala sesuatu yang baru,tidak ada pada zaman Rasulullah.Kemudian bid'ah terbagi menjadi 2,jika ia sesuai dengan hal-hal yg dipandang baik oleh syariat maka ia bid'ah hasanah.Sedangkan jika ia termasuk dalam hal-hal yang dipandang buruk oleh syariat maka ia bid'ah mustaqbahah(buruk)".
📖 Bid'ah Menurut Pandangan Madzhab Maliki
Syaikh Muhammad Azzarqani RHM dalam kitab Syaru Zarqoni 'Ala Muwaththa' Malik,Darul Fikr,juz 1 hal 237 berkata :
وهي لغة ما أحدث غير مثال سا بق وتطلق شرعا علي مقا بل السنة وهي ما لم يكن في عهده صلي الله عليه وسلم،ثم تنقسم الي الاحكام الخمسة
"Bid'ah secara bahasa adalah perkara baru yang diadakan tanpa contoh sebelumnya.Dan secara syariat bid'ah adalah lawan kata sunnah,yaitu yang tidak ada di zaman Nabi dan bid'ah terbagi sesuai hukum yang lima".
📖 Bid'ah Menurut Pandangan Madzhab Syafi'i
Dalam kitab Fathul Bari,Darul Fikr,1993,juz 15,hal 173 disebutkan bahwa Imam Syafi'i RHM berkata:
البدعة بدعتان:محمودة ومذمومة،فما وافق السنة فخو محمود،ومت خالفها فهو مذموم.
"Bid'ah terbagi menjadi 2 yaitu bid'ah mahmudah(yang terpuji) dan bid'ah madzmumah(yang tercela).Bid'ah yang sesuai sunnah adalah bid'ah terpuji sedangkan yang bertentangan adalah bid'ah yg tercela.
🌿 Syaikh Tajuddin Assubki, dalam kitab Fatawa Assubki,juz 2,hal 105 disebutkan juga Imam Syafi'i berkata:
المحدثات ضربان احدهما:ما أحدث مما يخالف كتابا،تو سنة،اوأثرا،او اجما عا فهذه البدعة ضﻻلة.والثاني:ماأحدثمن الخير ﻻخﻻف فيه لواحد من هذا،وهذه محدثة غير مذمومة.
"Hal-hal yang baru(muhdatsat)itu ada 2,pertama hal baru yang bertentangan dengan Alquran,sunnah,Atsar maupun Ijma'.Inilah bid'ah sesat.Kedua segala hal baru yang baik dan tidak bertentangan dengan Alquran,sunnah,atsar dan ijma'.Hal baru seperti ini tidak tercela".
🌻 Imam Nawawi dalam kitab Tahdzibul Asma' Wallughat,Darul Fikr,juz 3 hal 20 menulis bahwa Abu Muhammad Ibnul Abdul Aziz bin Abdussalam RHM berkata:
البدعةمنقسمة الي واجبة ومحرمة ومنذوبة ومكروهةومباحة،قال:والطريق في ذلك ان تعرض البدعة علي قواعد الشريعة فان دخلت في قواعد اﻻيجاب فهي واجبة،او في قواعد التحريم فمحرمة،او الندب فمندوبة،او المكروه فمكروهة،تو المباح فمباحة
"Bid'ah dibagi menjadi bid'ah wajib,haram,sunnah,makruh dan mubah.Selanjutnya beliau berkata,"Dan hal itu dapat diketahui dengan mengembalikan bid'ah tersebut pada kaidah-kaidah syariat.Jika masuk dalam kaidah-kaidah wajib maka ia bid'ah wajib. Jika masuk dalam kaidah haram maka ia bid'ah haram.Jika masuk dalam kaidah makruh maka ia bid'ah makruh.Jika masuk dalam kaidah sunnah maka ia bid'ah sunnah.Jika masuk dalam kaidah mubah maka ia bid'ah mubah".
🌴 Dalam kitab yang sama Imam Nawawi RHM berkata:
البدعة بكسر الباء في الشرع هي احداث مالم يكن في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم وهي منقسمة الى حسنة وقبيحة
"Bid'ah menurut syariat adalah pengadaan sesuatu yang baru yang tidak ada pasa masa Rasulullah dan ia terbagi menjadi 2 yaitu bid'ah hasanah (baik) dan bid'ah qabihah(buruk).
📖 Bid'ah Menurut Pandangan Madzhab Hambali
Syaikh Al-Mubarok Al-Fauri dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi,Darul Fikr,Juz 7,hal 411 menulis bahwa Al-Hafidz Ibnu Rajab berkata:
والمراد بالبدعة ماأحدث مما ﻻ اصل له في الشريعة يدل عليه،واما ماكان له أصل من الشرع يدل عليه فليس ببدعة شرعا وان كان بدعة لغة
"Yang dimaksud dengan bid'ah adalah segala sesuatu yang baru dan tidak ada dalil yang mendasarinya didalam syariat.Adapun segala yang baru yang memiliki dalil yang bersumber dari syariat maka menurut syariat sebenarnya ia bukanlah bid'ah,meskipun secara bahasa ia disebut bid'ah".
🍄 Berdasarkan ucapan Ibnu Rajab RHM diatas jelas bahwa TIDAK SEMUA BID'AH SESAT. Hanya bid'ah yang bertentangan dengan syariatlah yang sesat.
⭐🌙⭐ Setelah menyimak Pendapat Ulama 4 Madzhab besar dalam Islam jelas BAHWA TIDAK SEMUA BID'AH SESAT DAN HANYA BID'AH YANG BERTENTANGAN DENGAN ALQURAN DAN SUNNAH SAJALAH YANG SESAT.
Bersambung...
Wallahu a'lam bishshowab...
Dinukil dari buku"Inilah Dalilnya" oleh Habib Novel alaydrus
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment