Saturday, December 12, 2015

Petuah ke-10 : Tawakal dan Hakekat Iman





Petuah Singkat SUFI Agung

Seri harian ke-10

๐Ÿฌ

~Tawakal dan Hakekat Iman~

Allah SWT memerintahkan untuk bertawakal dan mengaitkannya dengan iman.

 ูˆَุนَู„َู‰ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ูَุชَูˆَูƒَّู„ُูˆْุۤง ุงِู†ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ู…ُّุคْู…ِู†ِูŠْู†َ

"Dan hanya kepada Allah hendaknya kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman."
[QS. Al-Ma'idah: Ayat 23]

Allah menjadikan tawakal kepadaNya sebagai hakikat iman.

Tawakal adalah tentara Allah di muka bumi yang dengannya hati para murid menjadi kuat. Lapar adalah makanan dari Allah di muka bumi yang dengannya badan orang-orang yang tulus menjadi kenyang. Dan kesungguhan adalah bendera Allah di muka bumi yang diletakkan pada leher orang-orang yang berhasrat.

Sahal bin Abdullah berkata, "Awal maqam tawakal adalah bahwa perumpamaan seorang hamba berada di hadapan Allah SWT itu seperti mayat di hadapan orang yang memandikannya, yang membolak-balikkannya sesuai kehendaknya...... Dan meninggalkan sebab (perantara). Sesungguhnya sebab adalah bencana."

Dzun Nun Al-Mishri ditanya tentang tawakal. Maka dia menjawab, "Melepaskan teman dan meninggalkan perantara."

Junaid berkata, "Tawakal adalah bersandarnya mutiara-mutiara hati pada Allah dengan menghilangkannya keinginan-keinginan terhadap selainNya."

๐Ÿ

SIRR✨SUFI Islam Ramah

No comments:

Post a Comment