Saturday, December 12, 2015

Dalil Majelis Tadarus, Sema'an dan Khatmul Alquran



Majelis Tadarus, Sema'an dan Khatmul Alquran


Tadarus biasanya berbentuk majelis dimana pesertanya membaca Alquran secara bergantian,satu orang membaca lainnya menyimak. Membaca Alquran merupakan salah satu dzikir yg dianjurkan,Rasulullah bersabda :
ما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدا رسونه بينهم اﻻ نزلت عليهم الشكينة وغسيتهم الرحمة وحفتهم الملئكة وذكر هم الله فيمن عنده
"Tidaklah berkumpul sekelompok orang disebuah rumah Allah(masjid) untuk membaca Alquran dan mempelajarinya bersama-sama(bertadarus) melainkan ketenangan (sakinah) menghampiri mereka,rahmat meliputi mereka,para malaikat mengerumuni mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikat yang berada disisi-Nya". (HR. Muslim,Abu Dawud,Ibnu Majah dan Ahmad).

🌿 Syaikh Muhyidin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf Nawawi dalam kitabnya Syarhun Nawawi Ala Shahih Muslim,jilid 17,cet 2,Darul Ihyait Turatsil Arabi,Beirut menuliskann bhwa mengomentari hadits diatas Imam Nawawi mengatakan bahwa orang-orang yg berkumpul di madrasah,pesantren serta tempat sejenisnya akan mendapatkan ketenangan,rahmat dan kerumunan malaikat tersebut.
Adapun salah satu hikmah mengapa dalam hadits tersebut Nabi hanya menyebutkan masjid karena masjid adalah tempat yg paling mulia untuk membaca Alquran dan biasanya disanalah diselenggarakan tadarusan. Rasulullah bersabda :
ان البيت الذي يقرأ فيه القران يكثر خيره،والبيت الذي ﻻيقرأ فيه القران يقل خيره
"Sesungguhnya rumah yg didalamnya dibacakan Alquran akan memperoleh kebaikan yg sangat banyak dan rumah yg tidak dibacakan Alquran didalamnya akan memperoleh sedikit kebaikan. (HR. Bazzar).

🌳 Abu Musa Al-Asyari RA sebagai seorang sahabat yg memiliki suara merdu dan ahli membaca Alquran bahkan atas inisiatifnya sendiri membentuk majelis Alquran di kediamannya,sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik sbb :
"Suatu hari Abu Musa duduk dirumahnya dan masyarakat berkumpul dirumah beliau,setelah itu Abu Musa membacakan Alquran kepada mereka.Seorang kemudian mendatangani Rasulullah dan berkata kepada beliau,"Duhai Rasulullah apakah engkau tidak kagum kepada Abu Musa?Ia berdiam dirumahnya dan maayarakat berkumpul dirumahnya,lalu ia membacakan Alquran kepada mereka". Rasulullah lalu berkata kepadanya,"Apakah engkau mampu mendudukkanku disuatu tempat disana yg tidak terlihat oleh seorangpun dari mereka(yg berkumpul dirumah Abu Musa)?"Lelaki itu menjawab,"Iya saya mampu melakukannya".Rasulullahpun kemudian keluar bersamanya dan lelaki itupun mendudukkan Rasulullah disebuah tempat yg tidak terlihat oleh seorangpun.Beliau mendengarkan bacaan Alquran Abu Musa dan bersabda sebagaimana yg diriwayatkan oleh Abu Ya'la dg derajat hasan yg dibukukan oleh Syaikh Muhammad bin Yusuf Al-Kandahlawi dalam kitab Hayatush Shahab,Darul Kutubil 'Ilmiyah,hal 661 :
انه يقرأ على مزمار من مزا مير ال داود
"Sesungguhnya Abu Musa membaca Alquran dengan kemerduan suara yg dimiliki oleh keluarga Daus AS".


Diceritakan bahwa Rasulullah bukan hanya sekali menghadiri majelis Alquran yg diselenggarakan Abu Musa Al-Asy'ari.Diceritakan bahwa pada suatu malam Rasulullah mendengarkan Alquran yang dibaca Abu Musa karena terpikat oleh bacaannya Rasulullah pulang larut malam.Sesampainya dirumah,Aisyah menanyakan mengapa beliau larut malam?Pada saat itu Rasulullah menjawab bahwa beliau terpikat dg kemerduan suara Abu Musa yg membaca Alquran dengan suara semerdu suara Nabi Daud AS.

🌴 Kalangan pesantren biasa menamakan kegiatan tsb dg Sema'an.Majelis tsb melaksanakan perintah Allah dan RasulnlNya dg membaca dan mendengarkan Alquran sebagaimana wahyu Allah :
واذا قرئ القران فاستمعو اله وانصتوا لعلكم ترحمون
"Dan apabila dibacakan Alquran maka dengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenang agar kalian mendapat keberuntungan(QS. Al-Araf,7:204)

🌿 Disamping itu orang yg mendengarkan Alquran memiliki keutamaan sebagaimana sabda Rasul :
من استمع الى اية من كتاب الله كتبت له حسنة مضا عفة، ومن تﻻها كانت له نورا يوم القيا مة
"Barangsiapa mendengarkan satu ayat dari Kitabullah maka dituliskan baginya aatu kebajikan yg pahalanya dilipatgandakan.Dan barangsiapa membaca satu ayat Alquran maka ayat tersebut menjadi cahaya baginya kelak di hari kiamat".(HR.Ahmad).

🍀 Rasulullah juga suka mendengarkan bacaan Alquran sahabatnya.Sayyidina Abdullah bin Mas'ud menceritkan bahwa pada suatu hari Rasulullah bertanya kepadanya "Hai Abu Mas'ud bacakanlah Alquran untukku", Ia pun menjawab,"Duhai Rasul apakah pantas aku membacakannya untukmu sedangkan Alquran itu diturunkan Allah kepadamu"?Rasul menjawab,"Aku senang mendengarkan Alquran dari orang lain".(HR.Bukhori)

🌾 Kebiasaan tadarus Alquran juga dilakukan oleh Rasulullah bersama Jibril AS.Sayyidina Abdullah bin Abbas RA menceritakan :
"Rasulullah adalah manusia yg paling dermawan dan beliau paling dermawan pada bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril bertemu beliau.Dahulu setiap malam di bulan Ramadhan,malaikat Jibril selalu mengunjungi Rasulullah kemudian beliau membacakan Alquran kepadanya secara bergantian.Sungguh didalam kebaikan,Rasullah lebih dermawan daripada angin yg berhembus".(HR.Bukhori).

📕 Jelas sudah bahwa tadarus maupun sema'am Alquran yg diselenggarakan masyarakat selama ini adalah sebuah sunnah karena itu sungguh aneh jika ada yg berpendapat sebaliknya.


🌻 Majelis Khatmul Alquran bukanlah sesuatu yg baru,dari zaman Rasulullah,sahabat hingga kini umat islam masih menghidupkan majelis tsb.Mereka bahkan menjadikannya sebagai sarana dakwah,mereka mengisinya dengan doa,wejangan atau nasihat agama.

🍂 Dalam kitab Al-Adzkar Syaikh Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi,Darul Fikr,1994,hal 104 dari Imam Darimi dan Ibnu Abu Daud RA menyebutkan bahwa Sayyidina Abdullah bin Abbas semasa hidupnya beliau menugaskan seseorang untuk mengawasi orang-orang yg membaca Alquran di masjid Nabawi.Jika ada orang yg akan mengkhatamkan Alquran,lelaki itu segera memberitahu Abdullah bin Abbas dan beliaupun berangkat ke masjid Nabawi untuk menghadiri Khatmul Alquran orang tsb. Dalam sunan Darimi disebutkan bahwa Abi Qilabah berkata :
من شهد القران حين يفتتج فكانما شهد فتحا في سبيل الله، ومن شهد ختمه حين يختم فكانما شهد الغنا ئم حين تقسم
"Barangsiapa menghadiri awal pembacaan Alquran dia seakan-akan menghadiri sebuah kemenangan peperangan di jalan Allah.Dan barangsiapa menghadiri khatmul Alquran maka seakan-akan dia menghadiri pembagian harta rampasan perang ketika dibagikan".

🍁 Syaikh Abu Nu'aim Ahmad bin Abdullah Al-Asbahani dalam kitabnya Hilyatul Auliya',juz 10,cet 4,Darul Kitabil Arabi,Beirut tahun 1405H,hal 110 menceritakan dari Abu Imran At-Tammar bahwa :
"Pada suatu hari sebelum shubuh aku pergi ke masjid Al- Hafri.Pada saat itu pintu masjid masih tertutup.Didalam masjid,Hasan Al-Bashri sedang duduk berdoa dan terdengar gemuruh suara jamaah yang mengaminkan doanya.Akupun berdiri didepan masjid.Selesai berdoa Hasan berdiri dan mengkumandangkan adzan Shubuh.Setelah itu beliau membuka pintu masjid,akupun segera memasuki masjid akan tetapi didalamnya tidak kutemukan seorangpun selain Hasan Al-Bashri RA. Pagi harinya setelah masyarakat pulang kerumah masing-masing,aku berkata kepada Hasan: "Wahai Abu Said (julukan Hasan),demi Allah aku tadi melihat sebuah peristiwa yg aneh.Beliaupun bertanya kepadaku,"Apa yg kamu lihat?",akupun menceritakan apa yg kudengar dam kulihat di masjid menjelang Shubuh tadi.Hasa RA lantas berkata kepadaku,"Mereka yg kaudengar suaranya adalah kaum jin dari bangsa Nashibin.Mereka datang ke masjid ini untuk menghadiri khatmul alquran yg kuselenggarakan setiap malam jum'at.Setelah itu mereka kembali ketempatnya masing-masing.

Catatan: Nashibin adalah suatu daerah di Yaman.Jin Nashibin adalah jin yg beriman kepada Rasulullah ketika mendengar Alquran dibacakan kepada mereka,hal ini ditulis Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Al-Anshari Al-Qurthubi dalam kitab Al-Jami'u Li Ahkamil Quran,juz 19,Darul Ihyait Turatsil Arabi,hal 3.


⭐ Dalil Doa Khatmul Quran ⭐
🌵 Nabi Muhammad sebagai panutan kita mencontohkan bahwa ketika mengkhatamkan Quran beliau berdoa sambil berdiri,mengenai kemustajaban doa khatmul quran Rasulullah bersabda :
من صلى صﻻة فريضة فله دعوة مستجا بة، ومن ختم القر ان فله دعوة مستجا بة
"Barangsiapa selesai menunaikan sebuah sholat wajib, maka dia memiliki doa yg dikabulkan.Dan barangsiapa selesai mengkhatamkan Alquran maka dia memiliki doa yg dikabulkan".(HR.Thabrani)

🌿 Ali bin Husein bin Ali cicit Nabi yg terkenal dg Zainal Abidin dan Assajjad yg mampu sholat sunnah sehari semalam 1000 rakaat juga menyusun doa khatmul quran,beliau mengawali doanya dg pujian kepada Allah dan sholawat kepada Rasulullah sbb :
يا كريم اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
"Duhai Yang Maha Pemurah,Ya Allah limpahkanlah sholawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad dan juga keluarga Sayyidina Muhammad".

🌟 Syaikh Baihaqi dalam bukunya Dalailun Nubuwwah menyebutkan bahwa Rasulullah ketika selesai mengkhatamkan Alquran juga membaca doa :
اللهم ارحمني بالقران،واجعله لي اماما ونورا،اللهم ذكرني منه ما نسيت،وعلمني منه ما جهلت،وارزقني تﻻوته اناء الليل والنهار،واجعله لي حجة ياربالعالمين
"Ya Allah berkat Alquran rahmatilah aku.Jadikan Alquran sebagai imam dan cahaya yg menyinari diriku.Ya Allah ingatkanlah aku terhadap apa yg kulalaikan darinya,ajarkanlah kepadaku segala hal yg belum kuketahui yg terdapat didalamnya,berilah aku kemampuan untuk selalu membacanya sepanjang malam dan siang,serta jadikanlah ia sebagai bukti yg menolongku,duhai Tuhan sekalian alam".

📕 Muhyidin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar,Darul Fikr,1994,hal 105 menuliskan bahwa Imam Darimi RA menyebutkan Humaid Al-A'raj berkata,"Barangsiapa membaca Alquran setelah itu ia berdoa maka 4000 malaikat mengaminkan doanya".

📗 Masih dalam kitab yg sama Thalhah bin Musharif RA seorang tabi'in berkata,"Barangsiapa mengkhatamkan Alquran disiang hari pada jam berapapun maka para malaikat berdoa untuknya hingga sore hari.Dan barangsiapa mengkhatamkan alquran di malam hari pada jam berapapun maka para malaikat mendoakannya hingga pagi hari".

📘 Syaikh Muhammad bin Alwi Al-Maliki dalam kitabnya Zubdatul Itqan Fi Ulumil Quran,cet 1,Darul Insan,1981,hal 42 menyebutkan bahwa Anas bin Malik jika hendak mengkhatamkan Alquran maka beliau mengkumpulkan seluruh anggota keluarganya dan berdoa bersama mereka.Bahkan beliau menunda bacaan yg hampir selesai di malam hari untuk dikhatamkan di pagi hari bersama keluarganya.

Berbagai dalil diatas jelas sudah bahwa menyelenggarakan majelis Khatmul Quran merupakan sunnah Nabi,kebiasaan Sahabat dan Tabi'in dan bukan sebuah bid'ah.

Bersambung...
Wallahu A'lam Bishshowab...
Dinukil dari Buku "Inilah Dalilnya" oleh Habib Novel Alaydrus



No comments:

Post a Comment