Monday, December 14, 2015

Puisi Salik ke-4 : Jerit Tak Bersuara




Puisi Pejalan Ruhani

Jerit Tak Bersuara

Kala bayang senja mulai memudar
Seperti jiwa yang tak memiliki raga
Mengering meranggas bagai batang tiada dahan
Mati tanpa nisan
Mati tanpa nama
Di bawah langit dengan sinar mentari yg menertawai
Noda pekat yang menghitam


Ohhh
Dunia yang dulu terasa elok nan cantik
Dengan setaman bunga mengharum rasa
Kini tak sudi menyapa
Atau sekedar mencolek bayangan nan suram

Ataukah ini sekedar rasa
Dari jiwa yg terlanjur mencumbui dosa
Lama meninggalkan raga yang sekarat
Yang lama tak terawat Hingga remuk redam dirasa

Sungguh tangis ini sesuatu
Sunggu jerit ini sesuatu
Menunggu rindu dan embun
Seputih salju yg mencuci kalbu

Di akhir hayat semoga
ku temukan cinta dari TUHANku

No comments:

Post a Comment