Thursday, December 17, 2015

TINGGALKAN PERKATAAN YANG TAK MANFAAT




TINGGALKAN PERKATAAN YANG TAK MANFAAT

Setiap hari klo kita dibiasakan terlatih bicara keburukan, ketidak-puasan, mencari aib2 orang.. Kapan kita melatih hati kita untuk menjadi lebih baik, jika setiap saat hanya membicarakan sesuaatu yang tidak bermanfaat untuk akherat...

Hidayah hati itu ga gratis dapatnya dari Allah, semua harus dengan jihad yang sungguh-sungguh dan diusahakannya pun dengan kerja keras dan setiap saat harus di latih hati kita dengan kebaikan2..

klo setiap hari dilatihnya hanya berbicara yang buruk2, kapan hati kita bisa hijrah menjadi lebih baik...

Biasakan hati dan percakapan kita untuk tidak membiasakan berkata yang tak manfaat dana biasakan hati kita untuk tidak membaca tentang kekerasan, membaca cerita tentang gibah , membaca berita tentang fitnah dan membaca cerita tentang aib2 orang..  Kapan hati bisa menjadi "Qolbun Salim"

Hati yang hidup tidak akan mau menerima sesuatu yang buruk....dia akan mampu menerima sesuatu yang manfaat dan baik bagi akherat..

Sangat disayangkan jika hati kita hanya dilatih untuk mengeluh, melawan dan memberontak.. bukankah hati adalah jendela akherat. Dan hati yang bersih adalah tempat Allah bernaung...

Menelisik bukan sikap bijaksana. Menela'ah itulah yang bijaksana..

Dan Allah tidak pernah berbicara akan tetapi Dia berbicara lewat gerak-Nya (Af'al-Nya)..

Lewat af'al-Nya yang berkehendak. Diam tapi bekerja. Harusnya kita seperti itu...

Senjatanya orang mukmin adalah Doa. Dan doa dapat menggerakkan yang diam menjadi bergerak..

Abdullah Bin Abi Zakariya Al-khuza'iy ra berkata :

”Aku melatih diri untuk tidak berbicara yang tidak bermanfaat bagiku selama 20 tahun, sebelum aku mampu melakukan sesuai yang aku inginkan”

(Al Muntazham Fii Taarikhil Muluk Wal Umam 7/181)

Rasul SAW Bersabda : "Barang siapa yang mencela seseorang sebab dosanya, maka ia tak akan mati kecuali telah melakukan dosa yg dilakukan orang tersebut"

(HR Tirmidzi)

"Sering kita mungkin mencela perbuatan buruk seseorang dibarengi dengan pandangan yang meremehkan, sombong dan merasa dirinya lebih baik (Ujub). Itulah penyebab kita mendapat adzab dengan tidak diambil nyawa kita oleh Allah kecuali kita telah melakukan dosa tersebut.."

(Sayyidil walid alhabib ali assegaf bin abdurahman assegaf)

Yuuuk Istiqomah untuk tidak berbicara yang tak manfaat bagi akherat...

Salam Lisan

No comments:

Post a Comment