Thursday, December 17, 2015
Menyambung Silaturahmi
~Menyambung Silaturahmi~
QULTUM Menjelang Ashar:
17 Dec 2015
Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
بِسْــــــــمِ اللَّــہ الرَّحْمَــــــانِ الرَّحِيـــــــم
Bismillahir Rahmanir Rahim
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim”
(Muttafaqun ‘alaihi).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin,
akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus”
(Muttafaqun ‘alaihi).
Oleh karena itu, sambunglah hubungan silaturahmi dengan kerabat-kerabat kita, meskipun mereka memutuskannya.
Diriwayatkan, telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan berkata,
“Wahai Rasulullah, aku mempunyai kerabat. Aku menyambung hubungan dengan mereka, akan tetapi mereka memutuskanku.
Aku berbuat baik kepada mereka, akan tetapi mereka berbuat buruk terhadapku. Aku berlemah lembut kepada mereka, akan tetapi mereka kasar terhadapku”
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila engkau benar demikian, maka seakan engkau menyuapi mereka pasir panas,
dan Allah akan senantiasa tetap menjadi penolongmu selama engkau berbuat demikian”
(Muttafaqun ‘alaihi).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka”
(QS. Muhammad: 22-23).
Dari Jubair bin Muth’im radhiallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus (tali silaturahmi)”
(Muttafaqun ‘alaihi).
Oleh karena itu, tetap sambungkanlah tali silaturahmi. Berhati-hatilah dari memutuskannya.
Masing-masing kita akan datang menghadap Allah dengan membawa pahala, bagi orang yang menyambung silaturahmi.
Atau ia menghadap dengan membawa dosa, bagi orang yang memutus tali silaturahmi.
Semoga bermanfaat, selamat siang menjelang sore dan selamat menjalankan sholat Ashar
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(Wassalamu‘alaikum Wr. Wb)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment