Wednesday, December 16, 2015

Puisi Salik ke-6 : Terbanglah, menggapai SIRR dengan jalan tasawuf



Puisi Pejalan Ruhani

~Terbanglah, menggapai SIRR dengan jalan tasawuf~

Banyak mata yang telah buta, padahal mentari masih menyinari bumi.
Banyak akal yang sudah gila, padahal rembulan masih menemani bumi.
Banyak hati yang gelap gulita, padahal bintang masih bercahaya pada bumi.

Yang dekat terasa jauh,...
Yang jernih terlihat keruh,...
Yang terang tak terlihat,...
Yang hitam justru tampak mengkilat,...

Sebab terlena tipu muslihat,...
Terbuai goda nafsu syahwat,...
O jiwa pun meronta sakit tersayat,...
Tersiksa, panasnya kobaran Api yang menjilat,...

Ketahuilah, yang Haqq amat begitu dekat,...
Bersama-Nya terang keberada'an tanpa sekat,...

O begitu mulianya ketika matahari bulan dan bintang,...
Tertunduk, bersimpuh sujud kepada Yusuf,...
Wahai engkau sang pencari cahaya terang,...
Rabalah urat leher! terbanglah, menggapai SIRR dengan jalan tasawuf...

Di dalam dirimu, wahai Ahmad...
Mintalah bimbingan dari Muhammad Sang Rasul...
Dia akan menuntunmu menuju Yang Ahad,...
Selamat jalan, kehendak-Nya lah yang menjadikanmu mencapai Wushul...

Mengertilah, wahai para pejalan,...
Inilah arti dari kata Sepuh tempo dulu;
"Sekti tanpo Kadigdayan,
Lan Pinter tanpo Guru"

(Syair Mats_Jawi)

No comments:

Post a Comment