Friday, January 8, 2016

Petuah ke-33 : AKHLAK SUFI RASUL SAW #11


Petuah Singkat SUFI Agung

Seri harian ke-33

๐Ÿฌ

~AKHLAK SUFI RASUL SAW~

#11

Syeikh Abu Nashr as-Sarraj --rahimahullah-- berkata,

Sebagaimana diriwayatkan, bahwa Nabi SAW selalu bersedih, selalu merenung (tafakur). Di dadanya ada suara gemuruh laksana gemuruhnya periuk yang sedang berisi air mendidih.
(HR. ath-Thabrani dari Hasan bin Ali, Abu Dawud, an-Nasa’I Ibnu Hazin dan Ibnu Hibban)

Juga diriwayatkan bahwa, Rasulullah SAW shalat sehingga kedua kakinya bengkak.
Kemudian Aisyah bertanya,
“Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosa tuan, baik yang telah lalu maupun yang akan datang?”
maka Rasulullah menjawab,
“Apakah aku tidak ingin menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?”
(HR. Bukhari Muslim dari Aisyah, Tirmidzi dan an-Nasa’I dari al-Mughirah bin Syu’bah).

Rasulullah akan memberi kepada orang yang tidak memberinya, selalu menyambung persaudaraan dengan orang yang memutus hubungan dengannya dan memaafkan kepada orang yang menganiayanya. Rasulullah tidak pernah menghukum dan marah kepada siapa pun hanya karena kepentingan pribadinya, kecuali bila orang yang dihukum tersebut karena melanggar larangan-larangan Allah. Maka beliau akan marah karena Allah.
(HR. Bukhari dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash)

Beliau kepada para janda laksana seorang suami yang sangat penyayang, dan kepada anak-anak yatim laksana seorang ayah yang penuh kasih sayang.

Beliau pernah bersabda,
“Barangsiapa meninggalkan harta maka itu menjadi milik ahli warisnya, dan barangsiapa meninggalkan istri sebatang kara atau anak-anak terlantar maka hendaknya kepadaku.”
(HR. Ahmad, Bukhari Muslim, an-Nasa’i dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah)




๐Ÿ

SIRR✨SUFI Islam Ramah
Menyemarakkan Maulid Nabi SAW

No comments:

Post a Comment