Monday, January 11, 2016

Petuah ke-34 : AKHLAK SUFI RASUL SAW #12 (akhir)


Petuah Singkat SUFI Agung

Seri harian ke-34

๐Ÿฌ

~AKHLAK SUFI RASUL SAW~

#12 (akhir)

Syeikh Abu Nashr as-Sarraj --rahimahullah-- berkata,

๐Ÿ’Ž Rasulullah SAW pernah berdoa,
"Ya Allah, sesungguhnya aku adalah manusia yang bisa marah sebagaimana orang lain marah. Maka jika ada orang yang aku lecehkan atau aku laknat maka jadikanlah itu sebagai kaffarat (tebusan) dosanya.".
(HR. Bukhari Muslim dari Abu Hurairah, Ahmad)

๐Ÿ’Ž Anas bin Malik r.a. berkata,
"Aku mengabdi kepada Rasulullah SAW selama sepuluh tahun. Beliau tidak pernah memukulku dan tidak pernah membentakku. Tidak pernah menegur apa yang aku kerjakan dengan ucapan, 'Mengapa engkau mengerjakan ini?' dan tidak pula menegur apa yang tidak aku lakukan dengan ucapan, 'Mengapa engkau tidak melakukan itu?'."
(HR. Bukhari Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi)

๐Ÿ’Ž Andaikan bukan karena kemuliaan, pemaafan dan kesabaran yang ada pada diri Rasulullah SAW tentu di saat Penaklukan kota Mekkah (Fathu Makkah) merupakan kesempatan besar bagi Rasulullah untuk membalas orang-orang kafir Quraisy. Ini merupakan bukti nyata akan kesempurnaan akhlak beliau yang sangat tinggi.

๐Ÿ’Ž Karena saat itu beliau masuk kota Mekkah dengan cara damai. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya paman-paman dan orang-orang dekatnya dibunuh setelah mereka mengepungnya di perkampungan dan menyiksa sahabat-sahabatnya dengan berbagai bentuk siksaan. Mereka mengusir dan menyiksanya sampai berdarah, melempari kotoran binatang, menyakiti hatinya dan juga kepada para sahabatnya. Mereka membodoh-bodohkannya dan mengadakan pertemuan untuk melakukan tipu muslihat. Namun ketika Rasulullah SAW masuk di Mekkah dengan tanpa keinginan mereka, dan beliau berada di pihak yang menang sementara mereka di pihak yang kalah dan rendah, kemudian beliau berdiri sembari berkhotbah yang dimulainya dengan memuji kepada Allah dan menyanjung-Nya.

๐Ÿ’Ž Kemudian dalam khotbahnya, beliau bersabda,
"Aku mengatakan apa yang pernah dikatakan saudaraku, Yusuf a.s., 'Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kalian, mudah-mudahan Allah mengampuni kalian'."
(QS. Yusuf: 92)."
Kemudian beliau melanjutkannya,
"Barangsiapa masuk rumah Abu Sufyan maka ia akan aman."
(HR. an-Nasa'i dari Abu Hurairah)

๐Ÿ“ Dan masih banyak riwayat shahih yang searti dengan riwayat-riwayat di atas. Tentu saja tidak mungkin disebutkan di sini secara keseluruhan. Sementara itu yang kami sebutkan hanyalah sebagian dari apa yang bisa dijadikan petunjuk. Dan hanya Allah SWT Yang Mahatahu.


๐Ÿ

SIRR✨SUFI Islam Ramah
Menyemarakkan Maulid Nabi SAW

ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ِّ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†

No comments:

Post a Comment