Friday, January 15, 2016
Kisah memperebutkan hak asuh Ibu
Ada dua Orang Kakak Beradik (Di Saudi Arabia) Berseteru Memperebutkan Hak Pemeliharaan Ibunya Yang Sudah Tua Renta Hingga ke Pengadilan.#
Di salah satu pengadilan Qasim, Kerajaan Saudi Arabia, berdiri Hizan al Fuhaidi dg air mata yg bercucuran shg membasahi janggutnya,,!!
Mengapa ?, Krn ia kalah terhadap perseteruannya dg saudara kandungnya!!
Tentang apakah perseteruannya dg saudaranya...??
Tentang tanah ?? atau warisan yg mereka saling perebutkan??
Bukan krn itu semua...!! Ia kalah terhdp saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yg sdh tua renta & bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yg telah keriput,,
Seumur hidupnya, beliau tinggal dg Hizan yg selama ini menjaganya,, Tatkala beliau telah manula, datanglah adiknya yg tinggal di kota lain, utk mengambil ibunya agar tinggal bersamanya, dngan alasan, fasilitas kesehatan dll di kota jauh lbh lengkap drpd di desa,,
Namun Hizan menaolak dg alasan, selama ini ia mampu utk menjaga ibunya.
Perseteruan ini tdk berhenti sampai di sini, hingga berlanjut ke pengadilan!! Sidang demi sidang dilalui,, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di majelis..
Kedua bersaudara ini membopong ibunya yg sdh tua renta yg beratnya sdh tdk sampai 40 Kg!!
Sang Hakim bertanya kpdnya, siapa yg lbh berhak tinggal bersamanya.
Sang ibu memahami pertanyaan sang hakim, ia pun mnjawab , sambil menunjuk ke Hizan, “Ini mata kananku!”
Kemudian menunjuk ke adiknya sambil berkata, “Ini mata kiriku!!
Sang Hakim brpikir sejenak kmudian memutuskan hak kepada adik Hizan, berdasar kemaslahatan2 bagi si ibu...
Betapa mulia air mata yg dikucurkan oleh Hizan.
Air mata penyesalan krn tdk bisa memelihara ibunya tatkala beliau tlh menginjak usia lanjutnya.
Dan, betapa terhormat dan agungnya sang ibu yg diperebutkan oleh anak2nya hingga seperti ini,,!!
Andaikata kita bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia mnjdi ratu dan mutiara termahal bagi anak2nya...
Ini adalah pelajaran mahal tentang berbakti,, tatkala durhaka sudah menjadi budaya, saat ini
“Ya ALLAH, Tuhan kami!! Anugerahkan kepada kami keridhoan ibu kami dan berilah kami kekuatan dan kesempatan agar selalu bisa berbakti kepadanya” Aamiin...
Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment