Imam Ghazaly : Ash-Shidqu fil Ibadah

 

Imam Ghazali dalam Tahafut Filasafahnya, memberikan gambaran ibadah seseorang yang tidak dibarengi dengan ash-shidqu fil ibadah (hadirnya hati dan mencocokinya dalam perbuatan serta perkataan) maka tak ubahnya seorang hamba yang menghaturkan hadiah permaisuri kepada raja.

Sempurnanya arkan dan furud serta sunan dalam ibadah adalah keindahan dan kecantikan permaisuri tersebut. Sedangkan hadirnya hati saat menjalankannya adalah ruh dari permaisuri tersebut.

Sehingga apa jadinya jika seseorang menghaturkan hadiah kepada raja seorang permaisuri cantik nan jelita namun tanpa ruh?

Begitulah gambaran ash-shidqu fil ibadah. Dimana saat kita, semisal mengucapkan

ان صلاتي ونسكي ومحيايا ومماتي لله رب العالمين...

Mulut berkata, hati mengerti, hingga terpatri di dalam jiwa kita.