Friday, February 7, 2014

Berilah Kemudahan dan Kabar Gembira

Wacana SUFI ke-56

Ada satu hadis “yassiru wala tuassiru bashiru wala tunaffiru ”, Rasulullah saw pernah bersabda “Permudahlah, Janganlah dipersulit, Berilah kabar gembira, Jangan dibuat orang itu tunggang langgang, lari dari sisimu”. 
Berdakwah itu harus membawa kabar yang menyejukkan jiwa, dan bukan malah mengusir orang. 
Bagaimana arti hadis ini secara tasawuf ?  
“yassiru wala tuassiru” artinya berilah kemudahan, jangan beri kesulitan. Apa yang dimaksud memudahkan dan yang menggembirakan itu ? yaitu jalan menuju Allah. 
“bashiru“ artinya berilah kabar gembira, yaitu tunjukkan mereka jalan menuju Allah, pasti orang akan menjadi gembira dan ringan.  
“wala tunaffiru” artinya jangan membuat lari tunggang langgang dan mengusirnya, itu pastilah jalan yang tidak menuju kepada Allah.  
 
Semua masalah hidup kita di dunia, pasti gara-garanya selain Allah, sehingga membuat kita tidak gembira dan membuat sulit. Sebenarnya memang selain Allah itu pasti tidak menggembirakan dan menyulitkan. 
Apakah seseorang bisa bersama Allah, disaat menghadapi berbagai persoalan ? seharusnya memang demikian, hati kita harus terus-menerus dengan Allah, masalah cukup kita lihat hanyalah sebagai masalah saja.  
Janganlah anda merasa asing dengan masalah-masalah di dunia, sepanjang Anda hidup di dunia, karena sifatnya dunia itu masalah. Dunia memiliki sifat dan karakter masalah itu sendiri. Berarti kalo kita memang nawaitu-nya hidup di dunia, tentunya harus berani menghadapinya.  
Ibnu ‘Athaillah mengatakan “kehendakmu untuk tajrid”, misalnya anda berkehendak “ya sudahlah, dunia isinya kok ruwet sekali, saya mau outbound, nyepi saja, tinggalkan semuanya. Saya ingin konsentrasi ke Allah saja!” 
Padahal justru ini nafsu yang tersembunyi, meskipun terlihat baik sekali niatnya ke Allah saja. Kenapa bisa disebut nafsu ? ternyata tujuan kita hanyalah ingin bebas dari beban dunia itu saja.  
Banyak orang beralasan kelihatannya menuju kepada Allah, tapi sebenarnya dia malas saja menghadapi dunia, dan inilah nafsu yang tersembunyi, tidak kelihatan. "
[DR. KHM. Luqman Hakim | Masjid BANK INDONESIA Jakarta Pusat | 9 Februari 2011 - video menit ke 02:11]

*********

perhatian: Bagi yang ingin download, harus ijin terlebih dahulu, dengan cara meninggalkan jejaknya, klik tombol Like/Jempol/Tweet/g+ atau mengisi Komen. 


No comments:

Post a Comment