Thursday, February 6, 2014

Cita-Citanya Bermajlis Dengan ALLAH Swt

Wacana SUFI ke-55

Janganlah putus asa! kalo Allah sudah menurunkan ampunan, sebesar apapun dosanya akan tampak sangat kecil. Ini soal bagaimana seseorang walaupun ibadahnya ‘belang bentong’ atau bolong-bolong, dan tidak karuan, tapi cintanya tetap harus kokoh kepadaNya. Hal ini penting untuk memegang rasa cinta kepada Allah swt, karena dengan rasa cinta tersebut akan banyak sekali tumbuh harapan luar biasa. 
Barangkali bisa diambil pelajaran dari kisah-kisah tobat di dalam kitab at-tawwabin. Kitab tersebut sudah saya terjemahkan ke dalam buku yang berjudul “Mereka Yang Kembali”. Berisi kisah tobatnya para malaikat, tobatnya para nabi, tobatnya raja-raja dholim, tobatnya ahli maksiat, tobatnya para pelacur, tobatnya orang-orang yang memiliki sifat-sifat sadis. Dalam kisahnya, semua tobatnya orang-orang tersebut diterima oleh Allah swt, hidupnya khusnul khotimah, dan diampuni oleh Allah swt. 
Kenapa bisa diampuni ? dan ada apa dibalik mereka semua ? meskipun memang tidak dijelaskan oleh pengarang kitab tersebut, tetapi sesungguhnya mereka semua barangkali iktimad-nya kepada Allah, bukan kepada amal baik dan amal buruk. Mereka punya cinta kepada Allah swt.
Dulu ada kisah seorang kepala desa di daerah Madiun, Jawa Timur. Hidupnya dari muda sampai sudah tua sekali, masih saja menjadi kepala desa. Keseharian hidupnya terus-menerus jaipongan/dangdutan, penuh hura-hura. Tapi pada akhirnya dia bertobat dan naik haji. 
Setelah bertobat, kemudian ditanya “Pak, besok cita-cita hidupmu seperti apa?”, dia bilang “sejak dulu cita-cita saya adalah nanti ingin setiap hari ‘jagongan’ dengan Gusti Allah!, terus-menerus bermajlis dengan Allah saja!”. 
Meskipun sejak dulu hidupnya penuh dengan maksiat, tapi keinginan bermajlis tersebut sangat dia tanamkan. Rupanya memang pada akhir masa tuanya minattaibin, bertobat dan menjadi bagus, karena sesungguhnya ada cahaya yang dia pegang terus-menerus di hatinya.
Kita tidak tahu, kapan cahaya itu kemudian menerangi yang lain-lain, yang penting pegang teguh cahaya cinta kepada Allah swt. "
[DR. KHM. Luqman Hakim | Masjid BANK INDONESIA Jakarta Pusat | 5 Februari 2014 - video menit ke 33:20]

*********

perhatian: Bagi yang ingin download, harus ijin terlebih dahulu, dengan cara meninggalkan jejaknya, klik tombol Like/Jempol/Tweet/g+ atau mengisi Komen. 


1 comment: