Friday, June 26, 2015

Objek Renungan


Wacana SUFI ke-90

Kita harus sering tafakur yaitu merenungkan tentang diri kita. 

Di balik alam semesta ada asma, sifat, dan af’alnya Allah, akhirnya kita mengakui hanya untuk menuju kepada Allah. 

Kita renungkan lagi segala syahwat kesenangan kita, 
“ya Allah, saya masih senang dengan ciptaan-ciptaanMu, bagaimana cara menghindarinya ?”, 
“setiap hari hobi saya adalah besok harus makan dimana, harus santai dimana, dan program senang saja yang muncul. Hal itu membuat diriku menjadi tidak mengenal Engkau, berat sekali melangkah menuju kepadaMu, gara-gara setiap hari membuat program senang mengikuti kesenanganku”. 

Karena itu, segala program kesenangan harus dilawan, sebab itu memanjakan nafsu kita. Kalau sudah begitu, cara melawannya harus dengan merenung, “dimana akarnya, kenapa saya bisa begini?”. 

Selanjutnya kita merenungkan, 
“kenapa saya mudah lupa kepada Allah?”, 
“sehari-hari banyak lupanya”, 
nah hal seperti ini harus direnungkan juga, sebab membuat diri kita tidak bisa hadir sungguhan ketika menghadap Allah. 

Banyak orang kebingungan, 
“saya ingin merenung, tapi apa yang saya renungkan ?”,
yang dipikirkannya justru hutang-hutang semua. 

Kalau anda ingat hutang, hal apa yang perlu direnungkan ? yaitu apa yang tersembunyi di balik hutang tersebut, sesungguhnya ada asma-asma Allah di balik hutang, dan jangan dikira tidak ada Allah. Jangan sampai hutang menjadi hijab, yang menghalangi diri kita melihat Allah. 

Jadi ini gambaran, bahwa objeck renungan kita itu berupa : 
1. alam ciptaan Allah, 
2. kesenangan-kesenangan di dalam bathin kita, 
3. kelalaian di dalam diri kita, 
4. pengingkaran-pengingkaran kita kepada Allah yang disebut maksiat. 

Itu semua harus menjadi objek perenungan, jangan sampai terlepas merenungkan empat hal tersebut. 

Kalau empat hal tersebut tidak muncul dalam objek renungan, orang akan berubah menjadi melamun, bukan merenung. "
[DR KHM Luqman Hakim | Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur | 3 Maret2015]

1 comment:

  1. Assalamualaikum, saya minya izin COPAS semua wacana sufi ini Tuan, mohon izin nya . Kenapa saya tidak bisa download Kajian Sufi ? Terimakasih banyak atas
    perhatiannya

    ReplyDelete