Sunday, April 13, 2014

Perjalanan Dzikrullah

Wacana SUFI ke-77

" Dzikir ini satu bentuk keniscayaan sehari-hari. Semua orang beriman akan menjadikan satu standar atau quality di dalam kehidupan sehari-hari. 
Filosofi dzikir itu seperti apa? 
Mungkin ada pertanyaan kenapa manusia ini kok harus berdzikir ? 
Kenapa perintah dzikir diulang-ulang oleh Allah, sepanjang hari, dengan jumlah tertentu atau ada lagi tidak ada jumlahnya ? 
Selama ini kita sudah melakukan, tetapi kalau disebut sebuah titik pandang dari struktur tubuh, terdalam ruhnya sampai dengan perjalanan dibalik dzikrullah, ini seperti apa ?
Filosofi  dzikrullah inilah yang akan mengungkap, sebenarnya kenapa kita sampai pada satu titik. Seseorang itu pasti akan mengatakan, “ya sudah, manusia dan dzikrullah itu tidak pernah pisah’, karena begitu dia pisah dengan dzikrullah, sebenarnya dia telah melesat dari orbit manusiawinya.

Seandainya ada satu alat, tentu bukan alat manusia, tetapi alatnya ada di alam langit sana. Manusia memiliki satu orbit spesial yang begitu istimewa, tapi begitu dia tidak mengenal Tuhan, dia hilang dari orbitnya, dan jika mengingat kembali, terlihat kembali di jalur orbitnya.

Nah dari situ ada satu urutan gradasi perjalanan dzikrullah.

1.  MINALLAH - dari Allah

Apa saja yang disebut Minallah (dari Allah) itu, mulai dari bahan kita, sampai dengan seluruh kebutuhan-kebutuhan kita ?
Contoh : manusia tidak akan pernah mengerti kebutuhannya.

Besok itu, jantung saya harus berdetak berapa kali?

harus minum air berapa gelas?

hidung bernafas berapa kali?

apalagi yang tidak tampak, seperti saya besok harus berterima kasih atau bersabar, seberapa besar volumenya?

Ternyata Allah yang menyiapkan semua itu, sehingga semua ini pasti dari Allah. Puncak kesadaran yang disebut pencarian, pada akhirnya berkesimpulan semuanya dari-Mu, Tuhan.
      2.  ILALLAH - menuju Allah


Ketika hidup di dunia, orang selalu bilang tentang harapan, cita-cita maupun impian. Tetapi apakah kita pernah di dalam hidup ini menengok atau menjenguk sebuah harapan baru, yang paling hakiki? 
“saya punya harapan memiliki rumah, mobil, bisnis dll, tetapi pada akhirnya mati juga”.

Selanjutanya apa harapanku di kuburan?

setelah kuburan, apa harapanku di akherat?



Sebagai intermezzo, ada seorang kawan yang memiliki penderitaan pada titik nadir. Lalu dia ingin protes pada Tuhan. Tetapi dia justru mendapat ilham dari Allah swt. “Penderitaanmu di dunia saat ini, kalau dibanding penderitaanmu besok di akherat tidak ada apa-apanya”. Akhirnya kalimat itu selalu terngiang-ngiang setiap dia sedih, dan itu menjadi bagian yang membuat dia kembali pada satu titik yang begitu netral, setiap menghadapi masalah.



Ini soal harapan dan cita-cita, kemudian begitu di akherat harapannya cuma ada 2 yaitu kalau tidak ke surga, tentu ke neraka. Tetapi rupanya surga itu belum final. Seluruh penghuni surga berharap ingin bertemu Sang empunya surga yaitu liqo Allah atau bertemu Allah. “Oh, ternyata harapanku Engkau, Allah”.
Nah, ini namanya harapan final, sehingga disimpulkan seluruh perjalanan hidup, cita-cita, harapan , impian dan semuanya rupanya menuju pada Allah swt.



 Jadi sebagai orang beriman, kalau kita belum pernah punya, “cita-citaku adalah Engkau, Allah”. Kita harus bangun cita-cita seperti itu, kenapa? kalau tidak, perjalanan iman kita sendiri bakal kesandung-sandung, karena harapannya bukan Allah swt.



Ada satu ayat di Al Quran yang sering dikutip pada saat maulidan, “ada teladan yang bagus, di dalam pribadi Rosul, bagi orang yang harapannya Allah”. Tetapi kalau harapannya bukan Allah, mengikuti jejak Rosul itu berat sekali, karena itu perlu harapannya menuju Allah swt.



Dalam prakteknya sehari-hari , “aku niat berangkat kerja untuk beribadah, karena cari nafkah untuk keluarga itu termasuk ibadah”.  Hal itu mungkin sudah dilakukan bertahun-tahun, sekarang ketika berangkat kerja, perlu dinaikkan grade dan motivasi anda. Bukan lagi ibadah, naik dari ibadah menjadi ubudiyah. Kalau ibadah itu menyembah, tetapi kalau ubudiyah itu menuju pada Allah swt.



Jadi anda berangkat dari rumah untuk bekerja, diiringi dengan berdoa “ya Allah, aku menuju kepadaMu”. Anda akan mengalami suatu proses spiritualisasi yang sangat berbeda dari rumah ke kantor. Hal ini akan berbeda nuansanya ketika berangkat ke kantor, sekedar mengatakan “Tuhan, aku bekerja dengan niat beribadah lho”.



Shalat juga begitu, kalau dulu aku niat supaya dapat pahala, sekarang harus berubah aku menuju kepadaMu. Hal itu akan membuat anda mulai menjalani keakraban, disitu mulai muncul sense of Allah swt.



Aku menuju Allah itu dengan apa atau dengan siapa ? ini akan beranjak ke urutan gradasi berikutnya yaitu Billah.
      3.  BILLAH - bersama Allah



Maksudnya, bukan bersama diri sendiri, dengan seluruh kemampuan, kapasitas dll.



Orang kalau menuju Allah swt bersama dirinya sendiri, itu sangat berat dan barangkali akan sangat mudah terpleset. Kata Tuhan, “kalau kamu menuju Aku, harus bersama-KU, bersama agama-Ku, bersama nabi-Ku, bersama nur-Ku, bersama rahmat dan fadhol- Ku , karena semua manusia itu mengenal Aku”.



 Di dalam AlQur’an disebutkan, semua makhluk itu mengenal Allah swt, tetapi hanya bagi yang benar-benar mengikuti cara menuju Allah, dan dia bersama Allah, dengan agama dan para nabiNya, yang bakal akan sampai kepada Allah swt.



 Contoh para filosuf yunani kuno, yang mempengaruhi peradaban modern ini. Semua mencari Tuhan dan semua mengatakan mengenal Dia. Tetapi setiap abad, selalu muncul antitesa terhadap sintesa mereka. Dan rupanya memang sebenarnya mereka belum ketemu Tuhan.



Supaya sampai pada Allah swt harus Billah (bersama Allah). Kalau orang di posisi bersama Allah swt, maka seseorang akan mulai mengakui proses yang disebut dengan abdun (hamba). Konsep tentang hamba, di dalam dunia pendidikan modern atau filsafat pendidikan tidak ada sama sekali pembahasannya. Tidak ada konsep supaya orang di didik menjadi hamba Tuhan. Dan hal itu hanya ditemui di dalam Islam saja.



Di dalam AlQur’an ayat tentang isro’ mi’roj diawali dengan “Maha Suci Allah”. Satu-satunya surat yang dimulai dengan “Subhana”, itu hanyalah surat Al-‘Isro. Subhana itu tasbih, bentuk penafian, menafikan segala hal selain Allah swt.



Supaya Rasulullah saw itu sampai pada Allah swt, dan yang di-isro’-kan (diperjalankan) oleh Allah swt, itu bukanlah bi-muhammadin, bi-rosul atau bi-nabi, akan tetapi bi-abdihi (bersama kehambaan).  “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya” (surat Al-‘Isro , ayat 1).



 Jadi yang bisa menghadap Allah itu kehambaan, karena tahap dimana seseorang pada eksistensi kehambaan, keakuannya akan hilang, egonya juga hilang. Kenapa iblis itu kena hijab ? itu gara-gara kata “Aku”. Maka di AlQur’an ada tragedi “Aku” yang sangat mencekam dan gelap, yaitu akunya iblis dan akunya fir’aun. Keduanya berkolaborasi menjadi satu kekuatan gelap yang luar biasa sampai dengan sekarang.



Iblis menyatakan, “aku lebih baik dari Adam’, itu berarti kehambaannya hangus, lalu dia masuk dalam hijab kegelapan. Mulai saat itulah dia benar-benar menjadi iblis. Begitupun Fir’aun yang mengatakan, “Akulah Tuhanmu yang paling hakiki”.



Dua-duanya dengan “Aku”, dan dari keduanya sejak abad ke-18, setelah munculnya abad pencerahan filsafat eksistensialis modern, maka muncul gerakan “aku” untuk humanisme. “Aku mampu….. !!! Aku hebat….. !!! Aku berdaya……!!!.... dll ”. Kemudian menjadi gerakan motivator seluruh kebudayaan dan manajemen modern.



Padahal ketika orang berkata, “Aku mampu…..!!! Aku hebat…..!!! Aku berdaya……!!!.... dll ”, Tuhan menjadi hilang. Memang menjadi hebat, seperti Fir’aun. Apalagi iblis lebih hebat. Tetapi hebat yang gelap, karena kehambaannya hilang.



Seharian penuh bekerja keras, “itu kan prestasiku”, maka hilang kehambaannya, orang sudah tidak bersahaja lagi. Tuhan sudah tidak dianggap berperan dalam proses tadi, “Tuhan dimana? nanti saja menjelang adzan maghrib, Tuhan akan terlibat”. Hal ini betul-betul menafikan Tuhan, gara-gara muncul keakuannya.



Pada Billah inilah, proses yang disebut abdun itu mulai muncul, dalam proses-proses kehambaannya menuju kepada Allah swt. "
 [ DR KHM Luqman Hakim | Kantor Pusat Bank BNI Sudirman, Jakarta Pusat | 10 April 2014 ]

4 comments:

  1. Mengingat-Nya menentramkan hati

    ReplyDelete
  2. Maaf, mohon penjelasan lebih mendalam, jika niat kita bekerja adalah "menuju Allah" bagaimana penjelasannya secara sederhana?

    ReplyDelete
  3. bekerja tujuannya bukan money oriented, tetapi wujud ibadah menjalankan perintah Allah Ta'ala agar bekerja dengan semangat dan profesional.

    ReplyDelete

  4. Kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan KI JAWI dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI JAWI dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI JAWI meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI JAWI kini saya b KI JAWI isa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI JAWI sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI JAWI DI 0823 1100 22887 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
    1. Di Lilit Hutang


    2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
    3. Barang berharga Anda. sudah Habis Buat Judi Togel
    4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat
    5. Keluarga anda.sdh hampir.berantakan gara2 Judi togel

    Jangan Anda Putus Asa…Anda sudah...
    berada Di blog yang sangat Tepat..
    Kami akan membantu anda semua dengan
    Angka Ritual Kami.dengan bantuan mahluk Ghoib..
    Mulai dari CB, AI, SHIO, 2D,3D,4D & 6D
    HUB: AKI JAWI di:(0823 1100 2287 )


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (3.50) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB AKI_JAWI _:(0823 1100 2287 )terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    6.Pesugihan TUYUL.
    7.Uang Balik
    8.Ingin Buka Usaha Sendiri.
    9.Penghasilan Cukup.
    10.Cepat Dapat Pekerjaan Semoga barmanfa'at
    ANDA JANGAN RAGU JANGAN TAKUT, SUDAH TERBUKTI BANYAK ORANG YANG SUKSES, HUBUNG: AKI JAWI
    (0823 1100 22887 )..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angkanya Saja…
    Jaminan 5x putaran 100% bisa di jamin tembus berturut-turut

    ReplyDelete