Thursday, March 13, 2014

Tidak Peduli dengan Bahagia dan Derita

Wacana SUFI ke-68

Dalam proses perjalanan ini, kadang-kadang rasanya kita tercekam dengan berbagai takdir, yang menurut kita sangat tidak enak. Dunia rasanya sempit sekali. Menengok sedikit rasanya sudah dihantam sesuatu.  
Itulah suasana ketika Allah menggenggam dalam keadaan mencekam hingga membuat dia sudah tidak bisa berkutik. “Ampun Ya Allah… ampun……. ampun….”, kira-kira seperti itu saja yang dapat dia lakukan. 
Kenapa Allah itu tidak menakdirkan yang enak-enak saja, tetapi diberi cobaan dan kesedihan ? agar anda jangan sampai merasa bersama Allah, hanya ketika dalam suasana tidak tercekam atau enak saja.  
Ketika nanti diberi peluang serba enak, rasanya bersama Allah. Tetapi ketika diberi cobaan, rasanya tidak bersama Allah. Maksudnya biar dia tidak berlaku seperti itu. 
Allah ketika membukakan peluang-peluang, kemudahan, enak, nyaman, indah, bahagia, supaya anda full tidak membiarkan bersama Allah hanya dalam kondisi tercekam. 
Kadang-kadang manusia ini, ketika diberi nikmat, dia benar-benar bisa beribadah. Tetapi ketika diberi penderitaan, dia tidak bisa beribadah, ibadahnya mulai tidak khusyuk.  
Kadang-kadang juga sebaliknya diberi penderitaan, dia beribadah sangat tekun, sedangkan diberi kebahagiaan dia lupa kepada Allah. Nah, karena itu oleh Allah dibikin fluktuatif sekalian -naik turun-, biar terlatih mental hati kita menghadapi kehidupan ini, supaya istiqomah bersama Allah.  
Kadang-kadang Allah mengeluarkan dari suasana baik mencekam maupun bahagia, artinya seorang hamba sudah tidak peduli dengan bahagia dan derita. Diberi enak juga rasanya bersama Allah, diberi tidak enak rasanya juga tetap bersama Allah.  
Kenapa Allah mengeluarkan orang tersebut dari kedua suasana seperti itu ? supaya seseorang tidak lagi memikir yang lain, tidak konsentrasi yang lain, kecuali hanya dengan Allah saja! "
[DR. KHM. Luqman Hakim | Masjid Baiturrohim, Beji Timur, Depok | 11 Maret 2014 - video menit ke 24:00]


*********

perhatian: Bagi yang ingin download, harus ijin terlebih dahulu, dengan cara meninggalkan jejaknya, klik tombol Like/Jempol/Tweet/g+ atau mengisi Komen. 


No comments:

Post a Comment