Monday, March 17, 2014

Menganiaya Diri Sendiri

Wacana SUFI ke-70

Ada sesuatu yang kadang-kadang menutup diri kita, itu semata karena kita tidak mengenal, dan dimana posisi kita sebenarnya. 
Tetapi bagi orang yang mengenal posisinya, jika ada pilihan misalnya antara permata yang posisinya ada di tengah-tengah binatang buas, atau harus memilih gandum yang ada di dekat dia. Pasti kalo orang tahu posisinya, dia akan memilih gandum tadi. 
Maka kalo kita harus bertobat, berarti kita memilih tergolong orang-orang yang al mahbubin, orang-orang yang dicinta oleh Allah swt. 
Yang mahal itu cintanya Allah swt, dan orang yang tobat itu, sebenarnya orang yang siap dicintai oleh Allah swt. Kalo belum tobat, berarti dia tidak siap meraih cinta. 
 
Begitu juga orang yang menyucikan hatinya, penyuciannya berarti dia akan menumbuhkan akhlak-akhlak dan adab yang mulia di dalam hatinya. Maka dia benar-benar menyiapkan diri untuk menjadi lembah cintanya Allah swt. 
Karena itu, kalo kita bertobat termasuk minal mahbubin, sebaliknya kalo tidak minal dzolimin, tergolong orang-orang yang dzolim, terutama dzolim pada diri sendiri. 
Kita ini menganiaya atau mendzolimi diri kita sendiri, dengan segala bentuk tindak yang tidak diridhoi oleh Allah swt, itu sebenarnya kita sedang mendzolimi diri sendiri.  "
[DR. KHM. Luqman Hakim | Masjid BANK INDONESIA Jakarta Pusat | 12 Maret 2014 - video menit ke 03:50]


*********

perhatian: Bagi yang ingin download, harus ijin terlebih dahulu, dengan cara meninggalkan jejaknya, klik tombol Like/Jempol/Tweet/g+ atau mengisi Komen. 


2 comments: