Friday, November 11, 2016

Petuah SUFI ke-107 : Sadar bersama Ahli Dzikir dan Mulia bersama Orang Saleh


Petuah Singkat SUFI Agung

ke-107

๐Ÿฌ

~ Sadar bersama Ahli Dzikir dan Mulia bersama Orang Saleh ~

Syeikh Abu Madyan al-Maghribi r.a mengatakan :

"Jika kau duduk bersama ahli dzikir, kau akan sadar dari lalaimu. Jika kau mengabdi kepada orang saleh, kau menjadi mulia karenanya"
Duduk dan bersahabatlah dengan para ahli dzikir agar keterjagaan mereka mengalir dan membuatmu terjaga. Mengabdilah dengan tulus dan baik kepada orang-orang saleh sehingga pengabdianmu kepada mereka menaikkan kedudukanmu.

Syeikh al-Suhrawardi r.a berkata,

"Suatu ketika aku dan paman berada di masjid al-Khafif. Ia terus berjalan dan berputar-putar di sisi masjid. Ketika kutanyakan kenapa, ia menjawab, 'Aku mencari satu kelompok yang jika pandangan mereka tertuju kepada seseorang itu akan serupa ramuan ajaib yang bisa mengubah tembaga menjadi emas. Apabila pandangan mereka dari kejauhan memiliki keistimewaan semacam itu, apalagi jika mereka diperhatikan dan dicintai, apalagi jika mereka dijadikan teman duduk dan sahabat, serta apalagi jika kita tunduk dan merendah kepada mereka. Sungguh kemuliaan mereka akan menarik kita ke dalamnya'."

Karena itu, Syeikh Abu al-Hasan al-Syadzily QS berkata,

"Kura-kura bertelur dan membesarkan anak-anaknya dengan memandangi mereka dari kejauhan. Pandangannya benar-benar istimewa. Apabila hewan saja memiliki pandangan istimewa semacam itu maka apalagi pandangan seorang wali ?! Apalagi pandangan orang yang sibuk mengabdi dan mencintai-Nya ?!"

Sahl al-Tustari r.a berkata,

"Allah menatap suatu kaum sebagai pembelaan dan penjagaan kepada mereka. Dia menatap suatu kaum yang berada dalam hati suatu kelompok. Maka, cintailah para wali Allah agar kalian berada dalam hati mereka. Jika begitu, ketika Allah menatap mereka, Dia juga melihatmu di dalam hati mereka sehingga kau pun mendapat curahan rahmat-Nya."

Seorang sufi bersyair :

Kupunya pimpinan yang mulia
Kakinya berada di atas dahiku
Jika aku tak termasuk golongannya
Mencintainya jadi kemuliaan bagiku


Imam al-Syafi'i r.a bertutur,

"Kucintai orang saleh, tapi aku tak termasuk golongan mereka. Hanya saja kuberharap, bersama mereka kudapatkan syafaat. Sungguh kubenci orang yang berdagang maksiat. Meski daganganku dan dagangannya tiada beda"

Saudaraku, jika kau memahami hal itu, kau harus duduk dan melayani mereka. Dengan cara itu, kau akan meniti jalan yang paling mulia. Jika kau mendapat karunia itu, ikuti dan contohlah akhlak mereka. Tempuhlah jalan mereka, pasti kau akan mendapat anugerah seperti yang mereka raih.


๐Ÿ“š Syarh al-Hikam al-Ghawtsiyyah Syekh Sayyid Abu Madyan al-Tilmisani al-Maghribi (w. 594 H), karangan Ahmad Ibn Ibrahim Ibn Ilan al-Shiddiqi al-Syafi'i al-Naqsyabandi


๐Ÿ

SIRR✨SUFI Islam Ramah

Ini adl Group Khusus
SIRR ONLINE๐ŸŒ™247

#Jaga HATI online dengan Allah, nonstop 24 jam, 7 hari


ุฃَู„ู„ู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ูˆَ ุณَู„ِّู…ْ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِู‡ِ ูˆَ ุตَุญْุจِู‡ِ ุฃَุฌْู…َุนِูŠْู†َ

No comments:

Post a Comment