Friday, January 22, 2016
KesederhanaAn dan Keberkahan keluarga Nabi ๏ทบ
๐พRasulullah ๏ทบ pernah selama beberapa hari tidak makan sesuap makanan pun hingga kelihatan beliau sangat lemah. Lalu beliau berkeliling ke rumah istri-istrinya, tetapi tidak menemukan sesuatu untuk di makan. Maka Beliau datang ke rumah sayyidah Fatimah (putrinya), lalu bersabda; Hai anakku, apakah engkau mempunyai sesuatu makanan yang dapat kumakan? Karena sesungguhnya aku sedang lapar."
๐ฟ Sayyidah Fatimah ุฑุถู ุงููู ุนููุง menjawab; "Tidak ada , demi Allah." ..
Ketika Nabi ๏ทบ pergi, tiba-tiba Sayyidah Fatimah mendapat kiriman dua buah roti dan sepotong daging dari tetangga wanitanya, lalu Fatimah mengambil sebagian darinya dan diletakkan di dalam sebuah panci miliknya, dan ia berkata; Demi Allah, aku akan mendahulukan Rasulullah ๏ทบ dengan makanan ini daripada diriku sendiri dan orang-orang yang ada di dalam rumahku.
๐Padahal mereka semua memerlukan makanan yang cukup. Kemudian Fatimah menyuruh Hasan atau Husain untuk mengundang Rasulullah ๏ทบ Ketika Rasulullah ๏ทบ datang kepadanya, maka ia berkata; Demi Allah, sesungguhnya Allah ๏ทป telah memberikan suatu makanan, dan aku simpan untukmu."
Rasulullah ๏ทบ bersabda; berikanlah kepadaku, hai anakku."
๐Kemudian sayyidah fatimah menyuguhkan panci tersebut dan membukanya. Tiba-tiba panci itu telah penuh berisi roti dan daging. Ketika Sayyidah Fatimah melihat ke arah panci itu, maka ia merasa kaget dan sadar bahwa hal itu adalah berkah dari Allah ๏ทป
Karena itu, ia memuji kepada Allah dan mengucapkan shalawat.
๐Kemudian Sayyidah Fatimah menyuguhkan makanan tersebut kepada Rasulullah ๏ทบ Ketika beliau Saw. melihatnya, maka beliau memuji kepada Allah ๏ทป dan bertanya;
"ู ููู ุฃูููู ูููู ููุฐูุง ููุง ุจููููุฉุ
๐Dari manakah makanan ini, hai anakku?
๐บSayyidah Fatimah menjawab;
" ููููุงููุชู ููุง ุฃูุจูุชูุ {ูููู ู ููู ุนูููุฏู ุงูููููู ุฅูููู ุงูููููู ููุฑูุฒููู ู ููู ููุดูุงุกู ุจูุบูููุฑู ุญูุณูุงุจู}
Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
๐ดMaka Nabi ๏ทบ memuji kepada Allah dan bersabda:
"ุงูุญูู ูุฏู ูููู ุงูููุฐู ุฌูุนููููู -ููุง ุจูููููุฉ-ุดูุจูููุฉู ุจุณูุฏุฉู ููุณุงุก ุจูููู ุฅุณูุฑูุงุฆูููุ ููุฅููููุง ููุงููุชู ุฅุฐูุง ุฑูุฒูููููุง ุงูููู ุดูููุฆูุง ููุณูุฆูููุชู ุนููููู ููุงููุชู: {ูููู ู ููู ุนูููุฏู ุงูููููู ุฅูููู ุงูููููู ููุฑูุฒููู ู ููู ููุดูุงุกู ุจูุบูููุฑู ุญูุณูุงุจู}
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan dirimu, hai anakku, mirip dengan penghulu kaum wanita Bani Israil (Sayyidah Maryam), karena sesungguhnya dia bila diberi rezeki sesuatu (makanan) oleh Allah, lalu ditanya mengenai dari mana makanan itu, ia selalu menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab."
๐Kemudian Rasulullah ๏ทบ memanggil Ali, lalu makan bersama Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain serta semua istri dan keluarga ahli bait-nya, hingga semuanya merasa kenyang dari makanan itu dan makanan dalam panci itu masih utuh seperti sediakala, lalu sisanya dapat dikirimkan kepada semua tetangganya.
Allah ๏ทป telah menjadikan keberkahan dan kebaikan yang banyak dalam makanan itu.
ูุงููู ุฃุนูู ..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment